Jumat, 29 Maret 2024

Punya Sumber Gas Alam, Puluhan Warga Rajek Grobogan Tidak Lagi Bergantung Elpiji

Dani Agus
Selasa, 28 November 2017 18:30:12
Inilah alat separator di Desa Rajek yang fungsinya untuk memisahkan air dan gas alam sebelum disalurkan ke rumah warga. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Sejak dua bulan terakhir, puluhan warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Grobogan tidak lagi dipusingkan dengan persoalan kelangkaan atau mahalnya gas elpiji. Soalnya, mereka sudah memanfaatkan gas alam untuk menyalakan kompor. Dengan adanya gas alam itulah, puluhan warga tersebut sudah tidak lagi menggunakan tabung gas elpiji. “Kompor yang dipakai masih sama. Tetapi bahan bakarnya yang beda. Dulu pakai tabung gas elpiji melon warna hijau, kalau sekarang pakai gas alam yang disalurkan lewat pipa. Jadi, sekarang bisa lebih hemat,” ungkap Sutini (50), warga setempat. Adanya kandungan gas alam di Desa Rajek memang sudah mulai terdeteksi sejak beberapa tahun lalu. Hal ini menyusul adanya semburan air cukup tinggi ketika ada warga yang mencoba membuat sumur bor. Semburan air dari pengeboran sumur terkadang juga diselingi bau gas. “Dugaan adanya kandungan gas kemudian diteliti oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 lalu. Dari hasil penelitian, di Desa Rajek ternyata menyimpan kandungan gas alam yang luar biasa banyak,” ungkap Kepala Desa Rajek Moh Dhori, Selasa (28/11/2017). Dari keterangan para ahli, gas alam di Desa Rajek dinamakan gas rawa. Yakni, gas alam yang terdapat di dalam tanah pada kedalaman dangkal di kisaran 30-40 meter. Pada pertengahan tahun 2017 ini, dilakukan lagi penelitian dan praktik uji coba pemanfaatan gas alam tersebut untuk kepentingan masyarakat. Dalam uji coba ini, ada 22 warga kurang mampu yang rumahnya dialirkan gas alam. Sebelum dialirkan, ada proses pemisahan air yang mengandung gas rawa itu melalui alat yang dinamakan separator. Alat ini berbentuk seperti tabung yang fungsinya untuk memisahkan air dan gas. Setelah dipisah, gas alam kemudian disalurkan melalui pipa menuju rumah warga sasaran. “Hasil uji coba ini sangat menggembirakan karena aliran gas ke rumah warga tidak pernah berhenti. Dari uji coba ini, kami berencana supaya gas alam bisa dialirkan ke semua rumah warga. Hal ini sangat memungkinkan karena potensi gas alamnya sangat mencukupi dan bisa digunakan hingga puluhan tahun,” imbuh Dhori. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar