Jumat, 29 Maret 2024

Pangakalan Elpiji di Kudus Sering Tutup, Begini Langkah Pemkab

Faisol Hadi
Jumat, 24 November 2017 15:59:40
Petugas menurun elpiji tiga kilogram saat operasi pasar di Kecamatan Jati , Jumat (15/9/2017). (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Pemkab Kudus sering mendapatkan laporan akan seringnya pangkalan elpiji tiga kilogram di sejumlah titik tutup tanpa alasan. Laporan tersebut bahkan terlalu sering sehingga merisaukan masyarakat. Kasi Perdagangan dalam negeri pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Tedi H mengatakan, hal itu sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Untuk itu, Pemkab Kudus meminta supaya pangkalan elpiji dapat nyambi berjualan. "Pangkalan elpiji harusnya memiliki usaha lain seperti toko ataupun warung. Sehingga lebih sering buka ketimbang tutupnya," katanya Jumat (24/11/2017). Menurut dia, dengan lebih seringnya buka, maka masyarakat tak akan kecele saat membeli gas bersubsidi di pangkalan. Karena, sudah seharusnya pangkalan melayani masyarakat setempat, bukannya melayani partai besar seperti pengecer. Jika tak bisa membuka toko, lanjut Tedi, pangkalan harusnya berkomitmen membukanya lebih lama. Agar, masyarakat yang hendak beli tidak melihat gerbang atau pintu gudang elpiji tiga kilogram yang terkunci. "Ini bukanlah sebuah perintah atau kewajiban. Karena dasar hukumnya juga tak kuat. Namun, imbauan ini bersifat tegas, karena kami yang akan memantau. Jika mau membuat pangkalan, harusnya mau melayani masyarakat," jelasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar