Kamis, 28 Maret 2024

Kementerian Agama Pati Disebut Terindikasi Pungli Terhadap Guru Madrasah

Lismanto
Kamis, 23 November 2017 13:41:10
Sejumlah warga yang mengatasnamakan diri Masyarakat Peduli Saber Pungli mendatangi Kantor Kemenag Pati, Kamis (23/11/2017). (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Kementerian Agama (Kemenag) Pati disebut-sebut terindikasi melakukan pungutan liar (pungli) terhadap guru madrasah terkait tunjangan sertifikat kompetensi. Hal itu disampaikan perwakilan Masyarakat Peduli Saber Pungli, Riyanta, Kamis (23/11/2017). Dia bersama sejumlah warga mendatangi Kantor Kemenag Pati untuk melakukan klarifikasi terkait madalah tersebut. Hanya saja, Kepala Kemenag Pati Ahmad Mundakir tidak bisa menemui karena masih ada rapat. "Kami menerima keluhan dari guru madrasah bahwa ada indikasi pungli yang dilakukan oknum Kemenag. Kami hanya ingin klarifikasi apakah info tersebut betul atau tidak," ujar Riyanta. Dia mengatakan, informasi adanya indikasi pungli tersebut sudah bukan menjadi rahasia lagi. Dia tidak ingin masyarakat menjadi korban pungli yang saat ini menjadi prioritas Presiden Jokowi untuk diberantas. Baca: Pelaku Mesum di Masjid Jepara Dinikahkan di Mapolsek Tak hanya itu, Riyanta juga mengungkapkan, informasi pungli yang diberikan kepada oknum Kemenag Pati untuk pembangunan madrasah beredar luas. Pasalnya, perihal pungli biasanya dirapatkan dengan para pemilik Yayasan. "Suara ini sebetulnya sudah lama, tapi tidak ada kontrol dan tidak ada yang menghentikan. Maka, mari kita sama-sama hentikan," ucapnya. Menurutnya, Kemenag yang notabene mengurusi persoalan keagamaan dan moral harus bebas dari pungli. Jika tidak, kebiasaan buruk itu akan berkembang lebih terstruktur dan masif. Bahkan, Riyanta mengaku bisa dengan mudah menangkap oknum Kemenag yang terindikasi melakukan pungli. Tapi, saat ini dia hanya ingin menegaskan bila pungli harus segera dihentikan. "Kalau ke depan masih bandel, kita akan lakukan operasi intelejen, kita tangkap dan serahkan kepada polisi. Ini menjadi bagian dari perjuangan amar ma'ruf nahi munkar," pungkas Riyanta. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar