Jumat, 29 Maret 2024

Keren, 3 Pelajar Wonosobo Wakili Indonesia Berkompetisi Film Pendek di Jepang

Murianews
Kamis, 16 November 2017 11:27:52
Tiga pelajar berprestasi yang akan berkompetisi di Jepang saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)
Murianews, Semarang - Tiga pelajar berprestasi asal SMA Negeri 1 Wonosobo Jawa Tengah berhasil mewakili Indonesia mengikuti kompetisi internasional yang digelar di Jepang. Even tersebut yakni Asian International Children's Film Festival di Jepang dalam perhelatan Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youth (Jenesys) 2017. Ketiga pelajar itu membawa karya sebuah film pendek berjudul Push Me Up!, dan akan bersaing dengan belasan perwakilan dari berbagai negara di Asia. Mereka adalah Alif Kamal Jauhari, Firda Azizah dan Muhammad Raihan Aditama.   Film pendek berdurasi tiga menit ini menceritakan tentang seorang guru teladan. Guru yang mampu memamahi bahwa setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memiliki potensi yang berbeda-beda. Pada film ini diceritakan bahwa guru tidak memperlakukan siswanya secara sama. “Intinya dalam memperlakukan siswaya itu tidak sama, dan tidak menghukum jika siswa lemah dalam satu mata pelajaran. Karena siswa memiliki potensi dan kemampuan masing-masing, dan itulah yang perlu didorong dan dikembangkan,” kata Kamal. Pada film itu diceritakan ada seorang siswa yang selalu membolos saat jam pelajaran olahraga. Siswa itu justru senang pergi mencari objek foto yang bagus dan ternyata ia suka dengan dunia fotografi. Saat guru tahu bahwa anak itu membolos, guru tersebut tidaklah marah. “Justru guru itu mendukung dan meminta agar siswanya menekuni hobi fotografinya. Akhirnya siswa itu berhasil menjuarai lomba fotografi dan membanggakan sekolahnya," terang Kamal. Ide besar dalam film ini lanjut Kamal adalah konsep Tut Wuri Handayani, yakni bagaimana seorang guru mampu menjadi pendidik sekaligus pemberi semangat dan dorongan dalam mengembangkan bakat, minat setiap siswa didiknya. Terkait dengan keberangkatannya ke Jepang, ketiga siswa ini mengaku sangat bangga karena bisa mewakili Indonesia di ajang internasional. "Ini suatu kebanggaan yang luar biasa. Menjadi perwakilan negara dalam ajang internasional, sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, semoga apa yang kami persembahkan bisa turut mengharumkan nama bangsa," ujar Kamal tersenyum. Sebelum terbang ke Jepang, ketiganya pamitan kepara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kedatangan para siswa dengan didampingi kepala sekolah serta dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah itu bertemu Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (15/11/2017) kemarin. "Saya doakan semoga sukses dan menjadi pemenang, saya sangat mengapresiasi dan bangga ada anak-anak Jateng yang berprestasi bahkan sampai internasional,” kata Ganjar. Pada kesempatan itu, ia mengatakan berkarya di dunia seni menjadi salah satu cara anak muda untuk turut serta memajukan bangsa. Tentu saja dengan membuat film-film yang berkualitas dan sarat akan pesan moral. “Jangan hanya di Jepang ini saja, setelah ini kalian juga harus tetap berkarya, ciptakan film-film yang berkualitas ya,” pesannya memberi semangat.  Ganjar juga berharap agar ada anak muda yang mau tampil menjadi sineas handal di tengah maraknya isu hoax serta film-film yang kurang mendidik. Sebab itu, tiga pelajar berprestasi ini ungkapnya diharapkan bisa turut andil untuk untuk memberikan fim-film berkualitas. "Ini harus dilanjutkan, film dengan pesan moral harus terus diproduksi. Jangan khawatir, karena menjadi seniman di dunia industri kreatif saat ini juga merupakan profesi yang menjanjikan," pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar