Kamis, 28 Maret 2024

Ribuan Pemuda Ini Rela Basah Kuyup Diguyur Hujan Bersama Ganjar Demi Sumpah Pemuda

Murianews
Sabtu, 28 Oktober 2017 10:47:20
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo basah kuyub terkena hujan saat menjadi inspektur upacara Hari Suimpah Pemuda bersama ribuan pelajar di Alun-alun Cilacap, Sabtu (28/10/2017). (MuriaNewsCom)
Murianews, Cilacap – Ribuan pemuda dari berbagai daerah di Jawa Tengah rela basah kuyup akibat guyuran hujan deras, untuk mengikuti Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tingkat Jawa Tengah di Alun-alun Cilacap, Sabtu (28/10/2017). Meski hujan turun sangat deras, para pemuda itu tetap berbaris rapi di tengah alun-alun bersama Gubernur Ganjar Pranowo yang menjadi inspektur upacara. Hujan sudah mulai turun sejak pagi sebelum upacara dimulai. Ketika Ganjar tiba di pendapa Kabupaten Cilacap pukul 08.00 WIB hujan belum juga reda. Protokoler sudah menyiapkan pendapa sebagai lokasi upacara, mengingat banyak tamu undangan dari kalangan pejabat dan muspida. “Dari bagian protokoler sudah menyiapkan mic, sound, dan lay out di pendapa karena hujan sangat deras,” kata Kabag Humas Setda Provinsi Jateng Lilik Henry. Tapi gubernur berpikiran lain. Ia tetap memerintahkan upacara di lapangan meski langit masih hitam dan hujan tak menunjukkan tanda-tanda akan reda. Mendengar komando, seribuan peserta upacara pun berhamburan ke alun-alun. Bahkan tamu undangan yang terdiri dari pejabat Pemprov Jateng dan Kabupaten Cilacap, serta pejabat TNI, Polri, kejaksaan, pengadilan dan anggota dewan diharuskan turun juga di lapangan. Baca : Tak Punya SIM Pelajar di Pati Ini Tak Ditilang, Tapi Dihukum Begini Awalnya mereka menempati tenda kehormatan. Ganjar dengan gesture tangan memberi kode agar seluruh tamu undangan keluar tenda dan ikut hujan-hujanan. Di tengah hujan, upacara pun berjalan sebagaimana biasa. Dari laporan pimpinan upacara, pengibaran bendera merah putih, pembacaan Pancasila, pembacaan sambutan menteri pemuda dan olahraga, dan seterusnya masih dalam kondisi hujan. Dalam kondisi basah kuyub, Ganjar membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga. Ia mengakhiri pembacaannya dengan satu kalimat tambahannya. “Pemuda Indonesia tak akan gentar hanya karena hujan!,” pekiknya. Hujan baru mulai reda ketika pembacaan doa. Selesai upacara, tanpa ganti baju Ganjar melanjutkan dengan penyerahan penghargaan, bantuan, dan beasiswa pada pelajar, pemuda, dan masyarakat. Hingga pukul 10.00 pada gelaran tari kolosal, seluruh peserta upacara masih tetap berada di lapangan dengan pakaian basahnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar