Jumat, 29 Maret 2024

Kisah Wakil Gubernur Jateng yang Tolak Kuliah di UGM Karena Tak Punya Biaya

Murianews
Jumat, 20 Oktober 2017 16:13:44
Plt Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko
Murianews, Semarang – Banyak yang mengira kehidupan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, sudah enak dan nyaman sejak kecil. Namun tidak banyak yang tahu jika mantan bupati Purbalingga ini, juga pernah mengalami sulitnya tak punya uang. Heru terpaksa mengubur keinginannya untuk kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, lantaran tak punya biaya. Padahal saat itu ia telah diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM. Heru menceritakan perjalananya yang harus mencari perguruan tinggi tak berbayar alias gratis, agar bisa melanjutkan kuliah. Saat masih duduk di bangku SMAN 1 Purbalingga yang dulu bernama SMA Purbalingga (1967 dan lulus 1970) sang ayah kagum dengan nilai-nilai yang didapatkannya. Terutama nilai ujian akhir sekolah. Sang ayah pun berpesan agar Heru melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Namun ia diminta mencari kampus yang tak perlu mengeluarkan biaya. Karena saat itu orang tuanya hanya guru SD kurang mampu. “Saya teringat nasehat bapak saya yang bilang, bijimu apik temen, sinaune kapan? Jajal mengko sekolah lanjutna, mbok ana sekolah sing ora mbayar,” katanya. Saat itulah ia memutuskan untuk tak mengambil kuliah di UGM, meskipun sudah diterima masuk di Fisipol. Ia kemudian memilih kuliah di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) dalan lulus tahun 1974. Setelus lulus, ia berkarir sebagai pegawai negeri. Meski demikian, ia tak mau berhenti begitu saja. Heru kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Depdagri dan lulus tahun 1981. Heru juga mengambil S2 di Magister Administrasi Publik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang lulus tahun 2003. Karirnya sebagai pegawai negeri pun berkibar, sejumlah jabatan pemerintahan pernah dijalani. Mulai dari kepala dinas, Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus, Bupati Purbalingga dan kini menjadi Wakil Gubernur Jateng mendampingi Ganjar Pranowo. Pengalaman hidup Heru ini pun sempat diceritakan kepada siswa kelas XII di almamaternya dulu yakni  SMA Negeri 1 Purbalingga, yang sebentar lagi akan menempuh Ujian Nasional (UN), Kamis (19/10/2017). Dia menceritakan perjalanan hidup saat bersekolah untuk memberikan motivasi kepada siswa, agar tak patah arang untuk mencari pendidikan meski ada keterbatasan biaya. Apalagi saat ini pemerintah sangat peduli di bidang pendidikan, sehingga keterbatasan biaya jangan dijadikan alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Banyak beasiswa yang disediakan bagi para siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi secara gratis baik di dalam maupun luar negeri, seperti beasiswa Bidik Misi. “Teruslah belajar dengan tekun dan bertekad kuat. Jangan jadikan biaya sebagai alasan untuk tidak melanjutkan. Karena kalian bisa kuliah di perguruan tinggi ternama dengan beasiswa. Saya yakin kelak kalian akan jadi orang sukses,” ujarnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar