Jumat, 29 Maret 2024

Ganjar Kembangkan Ilmu Titen Tanggulangi Bencana di Jateng

Murianews
Kamis, 12 Oktober 2017 14:12:26
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MuriaNewsCom)
Murianews, Semarang - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk lebih tanggap terhadap bencana, seiring datangnya musim hujan. Terlebih di Jawa Tengah kerawanan bencana sangat tinggi, mulai dari banjir, longsor hingga angin lisus. Menurut dia, meskipun program penanggulangan bencana sudah intensif dilakukan, masyarakat tetap harus waspada akan perubahan kondisi yang terjadi di lingkungannya masing-masing. “Kita punya kearifan lokal namanya ’ilmu titen’. Misalnya kalau hujan turun lebih dari dua jam, maka siap-siap mengungsi karena biasanya banjir besar akan datang. Longsor juga bisa diamati dari retakan tanah di bukit atau dataran tinggi,” katanya. Ilmu titen, imbuh Ganjar, menarik karena masyarakat mempunyai cara meramal akan terjadinya bencana alam lewat tanda-tanda alam yang tidak ada di negara lain di dunia. “Tidak kalah menariknya yakni sistem kekerabatan dan gotong royong masyarakat Jateng. Sehingga mampu menggerakkan masyarakat untuk saling membantu dalam penanganan bencana alam,” ujarnya. Ganjar sendiri sudah menyusun buku berjudul “Disaster Management and Ilmu Titen” pada awal 2016 lalu. Buku itu sebenarnya disusun Ganjar untuk disampaikan di hadapan para pemimpin dunia dalam konferensi perubahan iklim di Belanda. Sepulang dari Negeri Kincir Angin, Ganjar meminta buku itu disebar ke masyarakat agar ilmu titen kembali digunakan masyarakat dalam penanggulanan bencana. “Di Jateng sudah dibentuk desa-desa tangguh bencana, ada relawan-relawan yang siap sedia bergerak dan responsif, saya kira kita sudah siap,” terangnya. Ganjar juga telah mendatangi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng. BPBD diminta segera berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk mengantisipasi bencana. “Saya sedang siapkan surat edaran kepada bupati dan walikota untuk siaga bencana,” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar