Jumat, 29 Maret 2024

KISAH SERAM Lokasi Penembakan 3 Personel Brimob di Blora

Murianews
Rabu, 11 Oktober 2017 19:40:48
Lokasi sumur minyak Sarana Gas Trembul (SGT)-01, di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora yang menjadi tempat penembakan anggota Brimob. (MuriaNewsCom)
Murianews, Blora – Ternyata di lokasi kematian tiga personel Brimob Proyek PT Sarana Gas Trembul (SGT)-01 di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Ngawen, Blora, benar-benar angker. Dari info yang dihimpun, keangkeran lokasi diceritakan oleh warga setempat, Sutoyo, kepada wartawan. Dulu, warga setempat atau sekitarnya takut melewati daerah itu. Apalagi kalau bukan takut dengan hal-hal mistis di lokasi. Baca : Angkernya Pos Perhutani di Kawasan Blora Tidak heran jika awal pembangunan proyek SGT-01, beberapa imbauan warga santer diserukan. Seperti halnya, pekerja proyek dilarang merusak benda atau tanaman di area lokasi. "Kita sudah wanti-wanti supaya hati-hati di sini, “ kata Sutoyo. Lokasi dekat peristiwa Brimob berdarah itu, terdapat sumur tua. Di sumur tua itu, banyak cerita seram berseliweran. “Lokasi sumur tua paling ditakuti warga,” ujarnya. BacaBegini Firasat Keluarga Sebelum Anggota Brimob Pati Ini Tewas Ditembak Rekannya Sendiri Tidak heran banyak yang menduga jika kematian tiga personel Brimob tak lepas dari faktor X yang ada di lokasi. Termasuk juga adanya kebiasaan Bripka Bambang Tejo yang kerap mengambil pohon serut di lokasi proyek. Muncul informasi pula jika saat Bambang menembak dua temannya tengah mengalami situasi psikologis tertentu. "Itu mungkin menurut kami, orang itu (pelaku) ada gangguan stres atau gimana. Mungkin sebelum itu ada gesekan, unsur dendam apa gimana. Mungkin secara orang Jawa kadang ambil serut mungkin enggak permisi. Itu bagian dari analisa saya saja. Nyatanya korban sama-sama satu baju, satu regu," kata Kepala Desa Karangtengah, Ngawen, Blora, Yasir. Kabupaten Blora sendiri juga mempunyai banyak tempat angker. Seperti halnya, adanya bus masuk hutan, order gaib pentas ketoprak di Todanan, pada 2008 juga ada warga Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, yang mengendarai sepeda motor dan melintas di kawasan Hutan Bonggan tapi hilang.  Serta adanya polisi yang mengitari kuburan saat melintas hutan menuju Kunduran Blora, ada juga kota misteri yang dialami salah satu pengendara, dan lainnya. Baca : Diganggu Hantu Pocong Ngesot di Gubuk Reyot di Blora Sedangkan PT SGT diketahui mulai melakukan pengeboran di lapangan Blok Trembul seluas 47 km persegi. Lokasi pengeboran ini berada di tiga desa di Kecamatan Ngawen, Blora. Pengeboran sudah mulai dilakukan pada minggu pertama Agustus 2017. PT SGT melakukan pengeboran di dua titik. Di antaranya pada sumur SGT-01 dan sumur SGT-02. Masing-masing dengan kedalaman sekitar 1.500 meter. Sumur SGT-01 akan dibor di wilayah Desa Karangtengah, sedangkan SGT-02 akan dibor di Desa Talokwohmojo. BacaMisteri Penampakan Kuntilanak di Kawasan Taman Lumpur Kesongo Blora Sementara lapangan migas Blok Trembul ini pernah dieksplorasi pada zaman Belanda dengan 24 titik sumur. Tapi, setelah itu tidak ada lagi pengeboran sampai saat ini. Pertamina EP pun menggandeng PT SGT guna eksplorasi dengan masa kontrak 15 tahun sampai 2031 mendatang. Diperkirakan ada kandungan cadangan migas sampai 40 juta barrel di sumur di kawasan Trembul. Editor : Akrom Hazami Baca : 3 Anggota Brimob Tewas Usai Saling Baku Tembak di Blora  

Baca Juga

Komentar