Kamis, 28 Maret 2024

Wartawan Kudus: Cukup Bojoku Sing Galak, Aparat Jangan

Faisol Hadi
Rabu, 11 Oktober 2017 13:30:40
Sejumlah wartawan membawa atribut demo saat menggelar aksi keprihatinan wartawan Banyumas di Alun-alun Kudus, Rabu (11/11/2017). (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus – Aksi damai yang dilakukan wartawan di Kudus sebagai wujud keprihatinan atas peristiwa kekerasaan yang menimpa wartawan Banyumas di Alun-alun Kudus menyedot perhatian massa. Sejumlah tulisan yang dibubuhkan di atribut aksi bahkan berhasil menarik perhatian masyarakat pengguna jalan, termasuk aparat kepolisian yang mengamankan aksi. Salah satunya tulisan "Cukup Bojoku Sing Galak, Aparat Jangan". "Wah ada bojoku galak juga, bakal rame ini," celetuk pengendara saat aksi di Alun-alun Kudus, Rabu (11/10/2017). Selain tulisan tersebut, sejumlah tulisan juga dibawa oleh para pewarta di Kota Kretek. Seperti "Kami dilindungi undang-undang, Jangan Rebut Kebebasan Pers". Serta tulisan "Jurnalis Pewarta Bukan Penbawa Bencana".  Tak hanya itu, sebuah doa juga juga tertulis dalam tulisan poster yang dibawa parà warawan. Tulisan tersebut bertuliskan "Kami Wartawan Kudus, berdoa selalu untuk kesehatan Bapak Presiden, Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, Bapak/Ibu Kapolres, Bapak /Ibu Kaposlek di seluruh Indonesia. Roy Kusuma, wartawan Radio Suara Kudus mengungkap, tulisan-tulisan di poster tersebut merupakan bentuk keprihatinan atas tindakan aparat kepolisian dan Satpol PP terhadap wartawan banyumas. Harusnya, petugas keamanan mengedepankan komunikasi dan kerjasamanya yang apik. Dengan begitu, hubungan antara wartawan dengan polisi tidak ternoda.  "Jangan ada hal semacam ini lagi. Ini yang terakhir," katanya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar