Jumat, 29 Maret 2024

Bencana Kekeringan Berakhir, BPBD Grobogan Hentikan Droping Air Bersih

Dani Agus
Selasa, 10 Oktober 2017 16:35:38
Bantuan air bersih masih terus disalurkan BPBD ke sejumlah desa yang mengalami bencana kekeringan. (MuriaNewsCom
Murianews, Grobogan - Hujan yang hampir tiap hari mengguyur di wilayah Grobogan membawa dampak berakhirnya bencana kekeringan. Dengan turunnya hujan menyebabkan desa yang sebelumnya dilanda kekeringan selama hampir tiga bulan, sudah tidak lagi mengalami kesulitan air bersih. “Saat ini, kita nyatakan kalau bencana kekeringan sudah berakhir. Sejak pekan lalu, hampir tiap hari turun hujan yang merata di seluruh wilayah Grobogan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBP Grobogan Budi Prihantoro, Selasa (10/10/2017). Dengan berakhirnya bencana kekeringan maka pelaksanaan droping air bersih yang sudah dilakukan sebelumnya juga dihentikan. Meski begitu, jika masih ada masyarakat yang membutuhkan, droping air akan segera disalurkan. “Sejak awal Oktober tidak ada lagi permintaan droping air. Beberapa desa kekeringan yang paling parah sudah kita hubungi dan tidak lagi memerlukan kiriman air bersih,” jelasnya. Menurut Budi, untuk mengatasi bencana kekeringan, pihaknya mendapat alokasi dana sekitar Rp 150 juta guna pelaksanaan droping air. Selama kekeringan, jumlah bantuan yang disalurkan mencapai 300 tangki. “Anggaran untuk droping air bersih belum kita pakai seluruhnya. Jadi, kalau ada yang masih butuh kiriman bisa kita beri bantuan,” sambungnya. Ia menambahkan, selain curah hujan yang tinggi, berakhirnya kekeringan juga disebabkan sudah digelontorkannya lagi pasokan air dari Waduk Kedungombo ke berbagai saluran irigasi. Kondisi ini menyebabkan masyarakat lebih mudah mendapatkan air untuk kebutuhan mandi dan pakan ternak. Sebelumnya, pasokan air sempat dihentikan selama dua bulan karena dalam masa pengeringan dan perbaikan saluran irigasi. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar