Jumat, 29 Maret 2024

Protes Ojek Online Pecah di Pekalongan, Penumpang Terlantar

Murianews
Senin, 2 Oktober 2017 17:55:17
Suasana protes ojek online yang terjadi di Pekalongan. (Facebook)
Murianews, Pekalongan – Aksi unjuk rasa transportasi ojek online pecah di Kota Pekalongan, Senin (2/10/2017). Mereka memprotes kehadiran ojek online di depan kantor Wali Kota Pekalongan. Aksi diikuti oleh sejumlah pengemudi transportasi publik seperti penarik becak,  ojek pangkalan, sopir angkot, dan sopir taksi. Dalam aksinya, para pelaku transportasi itu menuntut Pemkot Pekalongan melarang transportasi ojek online beroperasi di Kota Pekalongan. “Jangan operasi di Pekalongan,” seru salah seorang pelaku aksi. Mereka juga mengeluhkan nasibnya. Sebab selama ini mereka sudah susah dengan menjalani usaha. Kehadiran ojek online dianggap menambah masalah mereka. Di lokasi tampak peserta aksi membawa spanduk dan kertas bertuliskan nada penolakan. Tak hanya berunjuk rasa, para sopir angkutan konvensional ini juga melakukan aksi mogok kerja. Imbas dari pemogokan, calon penumpang terlantar. “Para penumpang akan diangkut oleh kendaraan dari anggota kami. Tujuannya agar tidak menjadi terhambat,” kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Enrico Silalahi. Tampak sejumlah mobil patroli polisi mengangkut penumpang yang terlantar sampai ke tempat tujuan. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar