Jumat, 29 Maret 2024

Kabakaran Lahan Jati di Sambirejo Grobogan Bikin Panik Puluhan Penjual Degan

Dani Agus
Jumat, 15 September 2017 09:05:05
Salah satu warga berjaga-jaga agar kobaran api yang membakar lahan jati tak merembet ke warung. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Puluhan penjual degan atau kelapa muda di pinggir jalan raya Purwodadi-Blora sempat kalang-kabut. Hal ini terjadi setelah dedaunan kering di bawah areal pohon jati yang ada di belakang deretan warung terbakar, Kamis (14/9/2017) malam. Dari pantauan di lapangan, puluhan pedagang terlihat bersiaga di sekitar warung untuk mengantisipasi agar kobaran api tidak menjalar ke tempat jualan mereka, yang lokasinya masuk wilayah Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari tersebut. Tindakan itu dilakukan karena areal yang terbakar hanya berjarak sekitar 2 meter dari warung. Beberapa pedagang terlihat langsung mengambil tindakan ketika arah kobaran api mendekati warung. Sebelum membesar, pedagang berupaya melakukan pemadaman dengan cara memukul kobaran api menggunakan kayu dan bambu. “Di belakang warung ini banyak tumpukan kulit dan batok kelapa yang sudah kering. Oleh sebab itu, kami harus mencegah kobaran api mendekat,” kata Susilowati, salah seorang pedagang yang terlihat cukup sibuk memadamkan kobaran api yang mendekati warungnya. Baca : Buat Status Facebook, Siswa Kebumen Ditangkap, Penasaran? Baca Ini Di sepanjang jalan raya tersebut, ada sekitar 30 warung yang hampir semuanya berjualan degan. Bangunan warung bentuknya sederhana dan terbuat dari bahan bambu dan papan. Saat kejadian, kondisi warung sudah tutup. Namun, perabotan yang digunakan untuk jualan masih ditinggal di dalam warung oleh pemiliknya. Seperti bangku, kursi dan balai bambu dan rak kayu. Para pedagang biasa berjualan dari pagi hingga menjelang petang. Mereka mendapat kabar areal jati terbakar setelah Isya, sekitar pukul 19.15 WIB. “Saya dikabari tetangga yang kebetulan lewat dan melihat lahan jati di belakang warung terbakar. Kemudian, saya mengabari beberapa kawan lainnya dan meluncur ke sini untuk berjaga-jaga,” ungkap Purwanto, pedagang lainnya. Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, kobaran api masih terlihat cukup besar. Namun, lama kelamaan kobaran api makin mengecil karena dedaunan dan ranting kering sudah habis terbakar. Belum diketahui pemicu terjadinya kebakaran di lahan jati itu. Pedagang menduga, kebakaran terjadi karena ada orang lewat yang membuang puntung rokok sembarangan. Editor : Ali Muntoha Baca : Kakek 65 Tahun di Tanjungharjo Grobogan Tewas Terpangang Baca : Hafidin, Bocah 10 Tahun yang Hidupi Ibu dan Kakeknya di Banjarnegara, Dikunjungi Gubernur

Baca Juga

Komentar