Jumat, 29 Maret 2024

Selain Bocor Jantung, Bayi Mungil di Kudus Ini Juga Kesulitan Menyerap Oksigen

Faisol Hadi
Selasa, 12 September 2017 16:38:43
Dokter Abdul Hakam memeriksa bayi yang diduga mengalami bocor jantung di RSUD Kudus, Selasa (12/9/2017). (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus – Kondisi Asyifan Maulana, bayi mungil berusia dua hari yang didiagnosa mengalami bocor Jantung masih membutuhkan penanganan intensif. Kondisi tubuh bayi masih belum stabil dan berada di bawah normal. Akibatnya pemeriksaan jantung belum bisa dilakukan maksimal. Dokter Abdul Hakam, petugas RSUD Kudus mengatakan, bayi tersebut mengalami gangguan pernafasan yang ditunjukan dengan saturasi oksigen yang rendah. Jumlahnya bahkan berada di bawah standar. ”Kalau normalnya, saturasi itu di atas 88, namun untuk bayi tersebut hanya 60 saja. Sehingga kekurangan banyak oksigen,” katanya Senin (12/9/2017). Baca Juga: Asyifan Maulana, Bayi Berusia 2 Hari Asal Kudus yang Didiagnosa Alami Bocor Jantung Hal itu membuat pemeriksaan lanjutan terutama penanganan jantung belum bisa dilakukan. Jika dipaksakan, kekurangan oksigen tersebut akan berakibat fatal. ”Sebenarnya sudah ada jadwal pemeriksaan lanjutan untuk pemeriksaan dan penanganan jantung. Namun karena keadaan oksigen yang kurang, pihak dokter belum berani bertindak,” ungkapnya. Sementara itu, dari penjelasan bagian PICU NICU RSUD Kudus, kurangnya saturasi oksigen ini bisa membahayakan si penderita. Selain bisa mempengaruhi perkembangan otak, tubuh bayi juga bisa lemas tanpa daya. Bahkan sistem pencernaan tubuh pun akan terganggu. Meski begitu, keadaan bayi bisa dikatakan jauh lebih baik dari sebelumnya. Kulit bayi yang membiru juga sudah mulai normal. Bahkan bobot bayi pun masih normal diangka 3,5 kg. Meski begitu pihak PICU NICU RSUD Kudus masih memusatkan perhatian untuk melihat perkembangan bayi. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar