Kamis, 28 Maret 2024

Ketua DPRD Grobogan Sayangkan Penutupan Waduk Kedungombo

Dani Agus
Kamis, 7 September 2017 15:24:48
Pintu masuk objek wisata Waduk Kedungombo ditutup portal dan ditulisi 'Tutup' membuat ratusan pengunjung kecewa. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Sorotan terhadap penutupan Waduk Kedungombo untuk akses wisata terus berdatangan dari berbagai pihak. Bahkan, Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto juga ikut bereaksi terhadap penutupan Waduk Kedungombo. ”Apapun alasannya, penutupan Kedungombo untuk kunjungan wisata sangat disayangkan. Terlebih, penutupan dilakukan secara mendadak,” katanya. Selama ini, Kedungombo sudah terlanjur jadi ikon wisata di Grobogan. Setiap tahun ada puluhan ribu orang berkunjung ke lokasi wisata yang ada di Desa Rambat, Kecamatan Geyer tersebut. Baca Juga: Objek Wisata Waduk Kedungombo Ditutup, Ratusan Pengunjung Kecewa Maraknya pengunjung disisi lain mendatangkan berkah bagi masyarakat sekitar. Yakni, ikut mencari pendapatan sebagai pedagang, tenaga parkir. “Dengan tutupnya Kedungombo banyak pihak yang terkena dampak. Tidak hanya pengunjung wisata saja, tetapi juga pedagang dan masyarakat lainnya yang mengandalkan pencaharian dari Kedungombo,” jelas Agus. Baca Juga: Penutupan Obyek Wisata Waduk Kedungombo Diduga Karena Kasus Pungli Terkait penutupan Waduk Kedungombo, Agus meminta agar Pemkab Grobogan pro aktif menjalin koordinasi dengan pihak pengelola untuk menyikapi permasalahan itu. Harapannya, masalah itu bisa segera dicarikan solusi terbaik. “Pemkab harusnya cepat ambil langkah untuk berkoordinasi dengan pihak pengelola Kedungombo. Kami dari pihak legislatif juga siap memberikan dukungan. Misalnya, jika nantinya diperlukan sebuah perda untuk dasar hukum pengelolaan Kedungombo. Baca Juga: Kepala BBWS Pemali Juana Bantah Penutupan Waduk Kedungombo Karena Kasus Pungli Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Rubhan Ruzziyatno mengungkapkan, salah satu alasan penutupan Waduk Kedungombo  adalah dari pertimbangan keamanan. Hal itu disampaikan menanggapi pertanyaan berbagai pihak soal penutupan Waduk Kedungombo untuk kunjungan wisata terhitung sejak Minggu (3/9/2017) lalu. Menurutnya, Waduk Kedungombo merupakan salah satu obyek yang sangat vital.  Oleh sebab itu, perlu penanganan ekstra ditinjau dari sisi keamanan. Penutupan dilakukan demi keamaan waduk dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. “Kami mau tata ulang soal keamanannya. Seperti diketahui, waduk itu termasuk objek vital karena terdapat sekitar 700 juta kubik air,” katanya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar