Selasa, 19 Maret 2024

Melihat Ramainya SMKN 1 Purwodadi Saat Idul Adha. Begini Suasananya

Dani Agus
Jumat, 1 September 2017 15:17:39
Guru dan murid SMKN 1 Purwodadi menata daging kurban yang akan dibagi ke masyarakat, Jumat (1/9/2017). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Suasana SMKN 1 Purwodadi terlihat ramai seperti hari biasanya pada Hari Raya Idul Adha, Jumat (1/9/2017). Jika di sekolah lain banyak yang libur, di sekolah ini justru semua siswa dan guru masuk seperti biasa. Masuknya guru dan siswa itu bukan untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Mereka berada di sekolah karena ada dua agenda yang dilangsungkan hari itu. Yakni, melaksanakan salat Idul Adha di halaman sekolah. Setelah itu, dilanjutkan dengan membantu menangani pembagian hewan kurban. Pada Idul Adha kali ini, pihak sekolah memotong dua ekor sapi. Satu ekor dari pihak sekolah dan satu lagi hewan kurban dari patungan tujuh orang guru. “Untuk pengadaan hewan kurban, kita tidak memungut iuran dari siswa,” ungkap Kepala Sekolah SMKN 1 Purwodadi Sukamto. [caption id="attachment_124523" align="alignleft" width="565"] Para siswa SMKN 1 Purwodadi saling bekerjasama memotong daging kurban yang akan dibagi ke masyarakat, Jumat (1/9/2017). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] Dalam pembangian hewan kurban, ratusan siswa dilibatkan. Yakni, untuk mengiris daging dan kulit serta membungkusnya dalam plastik. Untuk penyembelihan sapi dan proses pengulitan diserahkan pada ahlinya. “Ratusan siswa memang sengaja kita libatkan. Tujuannya supaya mereka mengerti bagaimana caranya menangani pembagian hewan kurban,” jelasnya. Dari pantauan di lapangan, suasana penanganan daging kurban terlihat ramai. Puluhan siwa tampak sibuk mengiris daging dan kulit sapi dalam potongan kecil menggunakan pisau tajam. Setelah itu ada petugas yang mengambil daging dan kulit itu menuju ke lokasi pembungkusan. Beberapa guru yang bertugas jadi panitia tampak memberikan instruksi pada anak didiknya. Pada proses pembungkusan dalam plastik ini ada puluhan siswa yang terlibat. Sebelum dibagikan, daging yang sudah dibungkus plastik kemudian dibawa dalam ruangan kelas yang sudah disiapkan untuk tempat transit. Siswa yang terlibat dalam kepanitiaan terlihat sangat bersemangat melakukan tugasnya masing-masing. [caption id="attachment_124525" align="alignleft" width="565"] Para siswa khusyuk mengikuti khotbah salat idhul adha di jhalaman sekolah, Jumat (1/9/2017). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] “Daging kurban kita bagi pada semua siswa, guru dan karyawan. Selain itu, tetangga di sekitar sekolahan juga kita beri dagingnya,” imbuhnya. Sejumlah siswa yang dimintai komentarnya mengaku senang bisa dilibatkan dalam panitia kurban. Dengan jadi panitia, mereka merasa mengerti tentang rumitnya menangani hewan kurban pasca disembelih. “Tenyata cukup susah juga motong daging jadi ukuran kecil. Selain itu, butuh kehati-hatian supaya pisaunya tidak kena tangan. Saya senang bisa terlibat jadi panitia karena ini merupakan pengalaman baru dan sangat bermanfaat,” kata Siti, salah seorang siswa. (NAO)  

Baca Juga

Komentar