Kamis, 28 Maret 2024

Droping Blangko E-KTP Tunggu Kemendagri

Padhang Pranoto
Rabu, 9 Agustus 2017 18:10:02
Murianews, Jepara - Belum setahun puluhan ribu keping blangko KTP Elektronik (E-KTP) di Jepara tandas. Dari 26 ribu stok yang didapat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jepara dari pemerintah pusat saat ini ludes tanpa sisa.  Padahal, droping terakhir yang dilakukan pemerintah baru dilakukan bulan Juli lalu. Hanya, jumlahnya tak sebanding dengan kebutuhan, yakni 4.000 keping. Sementara, untuk proses droping selanjutnya, Disdukcapil masih menunggu pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri.  Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Jepara Susetiyo menyebutkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri.  "Kita melalui kepala Disdukcapil Bu Alim tetap berusaha berkomunikasi dengan kementrian, supaya kita mendapatkan blangko KTP Elektronik. Dari PRR (print ready record) kita agar bisa ditambah beberapa ribu, agar siap dicetak. Karena kita masih memiliki tanggungan pada warga Jepara yang telah merekamkan datanya," urai Susetiyo, Rabu (9/8/2017).  Baca Juga: Duh, Blangko E-KTP di Jepara Habis Lagi Ia menyebut, animo warga Jepara untuk mengurus dokumen kependudukan sangatlah besar. Hal itu karena, kebanyakan dari mereka sudah menunggu proses pencetakan KTP semenjak lama.  Namun demikian, pihaknya tidak bisa menentukan berapa banyak atau kapan blangko yang akan didapat. Sebab semua bergantung pada kebijakan Dirjen Dukcapil Kemendagri.  Dirinya mengungkapkan, Jepara pada tahun 2017 mendapatkan tiga kali gelontoran blangko KTP Elektronik. Pertama pada bulan April 2017 sebanyak 10 ribu keping, disusul bulan Mei 12 ribu lembar dan terakhir bulan Juli 4.000 lembar.  Susetiyo menyebut dalam sehari pihaknya bisa mencetak 500 keping PRR. Hal itu belum ditambah layanan mobil Disdukcapil keliling yang bisa mencetak 100 keping. "Droping pertama sebanyak 10 ribu dikirimkan langsung dari Jakarta, yang kedua kami ambil di Semarang dan ketiga diambil langsung oleh Kepala dinas kami di Jakarta sebanyak 4000," tuturnya.  Menurut catatannya, hingga akhir bulan Juli ada 855.666 orang yang telah merekamkan datanya. Sementara yang telah tercetak sebanyak 849.250, terdiri dari perekam laki-laki sebanyak 424.272 dan perempuan 424.978.  Itu artinya, ada sekitar 6.416 warga yang telah merekam datanya belum mendapatkan haknya.  Akan tetapi, dirinya menyebut ada sekitar 62 ribu warga yang telah merekam data untuk KTP Elektronik, hanya saja datanya belum terkonsolidasi. "Artinya begini, data mereka belum ditunggalkan, lantaran masih memiliki data ganda misalnya," tambah Susetiyo.  Meskipun tak ada blangko KTP Elektronik, namun proses pelayanan peminta KTP tetap berjalan. "Kalau warga saat ini masih bisa merekam datanya. Nanti sebagai buktinya mereka diberikan surat keterangan atau suket," tegas dia.  Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar