Jumat, 29 Maret 2024

Mengenaskan, Warga Perbatasan Jepara-Demak Terpaksa Gunakan Jembatan Darurat

Padhang Pranoto
Sabtu, 5 Agustus 2017 16:09:16
Warga melintasi jembatan daurat yang menghubungkan Desa Karangnyar, Jepara dengan Desa Rejosari, Demak. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Belum ada jembatan permanen, warga Desa Karanganyar-Welahan-Jepara yang bersebrangan dengan warga Desa Rejosari, Kecamatan Mijen-Demak memanfaatkan jembatan bambu untuk melintasi Sungai Serang. Perlu diketahui, di wilayah itu sebelumnya terdapat sebuah jembatan permanen. Namun karena faktor usia dan dilintasi oleh sebuah truk, jembatan itu kemudian ambrol pada bulan Maret 2017. Padahal jalur tersebut merupakan pemintas jika warga desa tersebut ingin ke wilayah Jepara, baik untuk aktivitas ekonomi ataupun bersekolah. Oleh karenanya, warga Desa Rejosari akhirnya berswadaya untuk membangun jembatan darurat, dengan lebar 1,5 meter dan memiliki panjang sekitar 40 meter. Untuk melewatinya, warga pun harus bergantian jika menggunakan kendaraan bermotor. Firin (43) mengatakan, jembatan darurat itu merupakan akses yang paling cepat menuju ke Jepara. "Kalau lewat Mijen justru lebih jauh kurang lebih memutar 6 kilometer," katanya.  Hal itu juga diakui oleh Sudiro (47) ia mengatakan, banyak warga Demak yang melintasi jembatan itu. "Kan disini banyak warga Demak ataupun Jepara yang berlalu-lalang melintasi jembatan ini. Harapannya segera dibangun jembatan permanen," ujar warga Sobokerto Welahan itu. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar