Kamis, 28 Maret 2024

MUI Jepara Imbau Warganya Ikuti Program Imunisasi Campak-Rubella

Padhang Pranoto
Senin, 31 Juli 2017 14:29:16
Ketua MUI Jepara Mashudi. (MuriaNewsCom)
Murianews, Jepara - Sebagian warga Jepara beranggapan imunisasi merupakan hal yang bertentangan dengan agama, karena vaksin diambil dari bahan yang tidak halal. Namun demikian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jepara justru menganjurkan warganya untu berbondong-bondong mengikuti kegiatan imunisasi Measles-Rubella (MR-Campak Rubella) karena dinilai nilai manfaatnya lebih besar untuk mencegah timbulnya penyakit.  Hal itu ditegaskan oleh Ketua MUI Jepara Mashudi. "MUI sudah bersikap, bahkan sudah mengeluarkan tausyiah intinya silakan masyarakat berbondong-bondong mengikuti imunisasi MR. Kami sangat mendukung program tersebut," kata dia Senin (31/7/2017). Ia mengatakan, imunisasi merupakan ikhtiar yang dilakukan untuk menjaga kesehatan. Jika sebagian orang mengatakan ada unsur hewan yang diharamkan dalam membuat vaksin, Mashudi mengatakan hal itu bersifat darurat.  "Hal itu (imunisasi) mengandung kemaslahatan. Jika ada obat yang diduga mengandung babi dan sebagainya itu sifatnya darurat dalam rangka menjaga kesehatan lebih penting daripada mengobati. Jadi kami mendukung pelaksanaan imunisasi baik di bulan Agustus ataupun di bulan September," ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa MUI Pusat sudah mengeluarkan fatwa terkait pelaksanaan Imunisasi MR. Adapun fatwa tersebut bernomor 4 tahun 2016 yang membolehkan (mubah) tindakan tersebut karena sebagai bentuk mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.  Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jepara Dwi Susilowati menyebut vaksin MR merupakan produksi Indonesia. Produk tersebut pun sudah melalui pengujian oleh badan kesehatan dunia atau WHO dan dinyatakan aman.  "Enggaklah (tidak haram) kan yang membikin vaksin orang Indonesia dan sudah diekspor di lebih dari 140 negara. Sudah diteliti oleh World Health Organization dan dinyatakan aman," kata dia. Editor : Akrom Hazami  

Baca Juga

TAG

Komentar