Jumat, 29 Maret 2024

Ruang Publik di Jepara Masih Minim

Padhang Pranoto
Jumat, 28 Juli 2017 19:00:52
Seorang warga melewati Taman Revolusi Bumi Kartini yang ada di kompleks Stadion Utama Gelora Bumi Kartini, Jumat (28/7/2017). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jepara masih didominasi oleh sektor privat atau milik pribadi, sebanyak 20 persen dari luas wilayah kabupaten. Sementara fasilitas RTH publik milik pemerintah baru mencapai 10 persen.  "Regulasi mengatakan, RTH itu 30 persen dari luasan wilayah kabupaten. Semestinya penyediaan oleh pemerintah lebih banyak daripada kepunyaan privat. Namun kenyataannya tidak begitu, RTH  publik yang disediakan oleh pemerintah baru 10 persen, sedangkan 20 persen kepunyaan pribadi," tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jepara Fatkhurrahman, Jumat (28/7/2017).  Saat ini ruang terbuka hijau yang dikelola oleh pemerintah  sebesar 91.550,5 meter persegi. Guna meningkatkan penyediaan RTH oleh Pemkab Jepara, ke depan pihaknya akan memacu pembangunan fasilitas publik di tingkat kecamatan. Pihaknya mewacanakan untuk membangun fasilitas taman pada dua bekas lokasi pasar. Namun demikian berkait urusan pemindahan pasar bergantung pula pada instansi lain. "Nantinya kan ada rencana pemindahan Pasar Pecangaan dan Bangsri, nah di lokasi bekas pasar tersebut kita akan bangun taman. Namun terkait kapan pemindahan fasilitas itu, kami tak mengerti karena hal itu bergantung pada dinas yang menangani masalah tersebut," ujar dia.  Dalam waktu dekat, DLH merencanakan pembuatan taman baru di bekas asrama Polres di Jl Asrama Polres Jepara. Hal itu rencananya akan direalisasi pada tahun 2018.  "Akan tetapi rencana tersebut bergantung apakah disetujui atau tidak. Yang pasti sekarang dalam tahap pembersihan," tambah Fatkhurrahman.  Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DLH Isnan Haryoko menyebut, pada tahun ini pihaknya sedang fokus dalam penyempurnaan taman-taman yang telah ada. Ada lima taman yang saat ini dalam pembenahan, yakni Taman Sport Center, Taman Kanal, penambahan Gedung Gardu Pandang, Taman Kembang dan Taman di Welahan. "Penyempurnaan itu meliputi penambahan pohon dan berbagai fasilitas lain. Adapun nilainya saya tidak hafal betul, namun untuk taman kategori besar ada empat yakni Taman Welahan nilainya sekitar Rp 2,8 miliar, Benteng Portugis Rp 480 juta, Taman Kembang sekitar Rp 400 juta, dan juga Taman Kanal sekitar Rp 400 juta. Untuk keempat taman yang besar itu sudah kami lelang dalam e-procurement," jelas Isnan.  Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar