Murianews, Kudus – Satu dari sekian banyak progam Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus 2017 adalah pelatihan membatik. Sayangnya, dalam pelatihan itu tak ditunjang dengan besarnya minat masyarakat.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Sajad mengatakan peminat pelatihan membatik memang kurang sejak sedari awal penyelenggaraan. Akibatnya, kegiatan pelatihan membatik di BLK terpaksa dihentikan sampai peminatnya banyak. m"Kudus memiliki tempat batik yang terbatas karena memang bukan sentra batik. Untuk itulah dalam lahan bekerja juga memiliki batasan. Dampaknya kurang diminati," katanya.
Peminat batik juga anjlok pada tahun ini. Yang artinya dari dinas tak melaksanakan. Meski demikian, tak menutup kemungkinan tahun berikutnya, pelatihan membatik bisa dilaksanakan jika peminat tinggi. Tak hanya batik, mantan kepala UPT BPL itu juga menuturkan sejumlah keterampilan lain yang juga sepi peminat. Seperti menjahit tas, menjahit topi, teknisi HP, dan teknisi komputer.
Sedangkan jurusan yang paling banyak, lanjutnya, adalah jurusan tata boga, menjahit busana, tata kecantikan kulit, setir mobil, membuat baki lamaran, dan tata kecantikan rambut. "Dengan rata-rata diikuti 200 peserta," ucapnya.
Editor : Akrom Hazami