Kamis, 28 Maret 2024

Belum Diketahui Identitasnya, Mayat yang Ditemukan di Kawasan Hutan KPH Purwodadi Dimakamkan

Dani Agus
Selasa, 4 Juli 2017 12:10:34
Warga melihat jejak pakaian korban yang ditemukan tewas di Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, Senin. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Mayat perempuan yang ditemukan di kawasan hutan di Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo akhirnya dimakamkan. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Suwasana pada wartawan, Selasa (4/7/2017). Menurutnya, dimakamkannya mayat tersebut disebabkan beberapa pertimbangan. Antara lain, kondisi mayat sudah rusak karena tinggal kerangka yang dibalut baju. Kemudian tidak adanya peralatan penyimpanan jenazah yang memadai di RSUD menyebabkan pemakaman harus segera dilakukan. “Mayat sudah dimakamkan oleh pihak RSUD di pemakaman umum belakang rumah sakit. Sebelum dimakamkan, proses pemeriksaan sudah kita lakukan,” jelasnya. Hingga pemakaman dilakukan, identitas mayat belum diketahui. Sejauh ini, belum pihak yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. “Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan pakaian bawah jenis rok warna merah dan baju atasnya warna putih motif bunga. Dari pemeriksaan dokter, mayat itu dipastikan perempuan,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Jepara itu. Dijelaskan, mayat perempuan tanpa identitas itu dipekirakan berusia sekitar 60 tahun. Dari pemeriksaan yang dilakukan, perempuan tersebut diprediksi sudah meninggal sekitar tiga minggu lalu. “Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Kami mengimbau pada warga yang kehilangan anggota keluarganya bisa menghubungi Polres Grobogan,” sambungnya. Seperti diberitakan, mayat itu ditemukan di kawasan hutan KPH Purwodadi, Minggu (2/7/2017). Lokasi penemuan mayat berada di petak 49d, RPH Karanggetas, BKPH Pojok yang masuk wilayah Dusun Plumpung. Mayat tersebut pertama kali diketahui oleh Supratno, warga Kemadohbatur sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, ia tengah mencari dedaunan buat pakan ternaknya di sekitar kawasan hutan. Saat mencari dedaunan itulah, pria yang akrab disapa Nopo itu sempat mencium bau menyengat. Tidak berselang lama, ia melihat seperti ada tumpukan pakaian di tebing menuju ke arah jurang. Meski lokasinya cukup sulit, Nopo mencoba turun untuk memastikan benda yang dilihatnya. Setelah dekat, pria berusia 42 tahun itu sontak kaget dan lemas. Soalnya, dibalik tumpukan pakaian berwarna merah dan putih itu terpat sosok mayat yang kondisinya sudah mengenaskan. Sebab, sebagian besar bagian tubuhnya sudah mengering dan tinggal menyisakan kerangka. Posisi mayat terlihat tengkurap seperti orang yang hendak mendaki tebing.   Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar