Kamis, 28 Maret 2024

Rampok Berpistol di Jepara Gasak Uang dan Perhiasan

Padhang Pranoto
Kamis, 22 Juni 2017 11:43:27
Rouf menunjukan lemari yang diacak-acak oleh rampok untuk mencari barang berharga milik Hamidah. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto) 
Murianews, Jepara - Rampok menyatroni sebuah rumah yang berada di Jl Kopral Sapari 43, Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara, Rabu (21/6/2017) petang. Tak hanya menggondol uang sebesar Rp 8 juta dan delapan buah perhiasan, garong tersebut juga mengancam si empunya rumah dengan sepucuk pistol. Dikatakan Rouf (42), saat kejadian sekitar pukul 19.30 WIB, rumah hanya ditinggali oleh dua orang, yakni ibunya Hamidah (80) dan kakaknya Sri Wahyuni (47). Sementara anggota keluarga lainnya tengah melaksanakan salat tarawih, di musala dekat rumah. Menurut keteragannya, saat itu Hamidah tengah duduk sendirian di bangku yang berada di teras rumah. Lalu kemudian datang pelaku, pria muda menghampiri ibunya yang sudah renta itu.  "Ibu saya saat itu tengah duduk di teras depan, lalu orang itu (pelaku) duduk dan ngobrol dengan ibu saya. Kemudian ia tiba-tiba mengaku sakit perut dan minta izin ke WC. Ibu lalu mempersilakan ia ke belakang. Akan tetapi beliau masih duduk di depan," ujar dia, Kamis (22/6/2017).  Rupanya sakit perut hanya alibi. Pelaku lantas menuju ruang belakang dan menuju loteng. Di kamar lantai dua ada Sri Wahyuni yang sedang beristirahat.  "Si pelaku naik ke lantai dua, lalu ia bersiasat memanggil kakak saya dengan sapaan bu..bu. Lalu ia menutup pintu kamar milik kakak saya," imbuhnya.  Namun tak disadari pelaku, bahwa ruangan Sri Wahyuni terhubung dengan pintu lain. Melalui itu, kemudian ia turun dan menemukan ada orang yang sedang mengacak-acak kamar ibunya.  "Jangan macam-macam kamu, nanti saya bunuh kamu,'' ungkap cucu dari Hamidah, Novi Anies menirukan keterangan dari Sri Wahyuni.  Tak berkutik, Wahyuni hanya bisa terdiam menyaksikan harta benda milik ibunya digondol oleh rampok. Bramacorah itu menggondol lembaran uang sebanyak Rp 8 juta dan enam cincin serta sepasang anting senilai lebih dari delapan juta rupiah.   Berhasil kabur, rampok kemudian melarikan diri dengan sepeda motor, kearah barat. Sri Wahyuni baru sempat meminta tolong setelah pelaku agak jauh dari kediamannya.  ''Sempat minta tolong, kemudian didengar oleh tetangga namun tetangga tidak dapat mengejar pelaku. Ia kemudian kabur ke arah barat, namun helmnya masih tertinggal di rumah. Saat ini dibawa ke kantor polisi,'' ujar dia.  Kapolsek Jepara Kota AKP Sriyono mengatakan, saat ini kasus masih dalam penyelidikan, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Namun pihaknya belum bisa memastikan pelaku, memakai senjata api atau tidak.  "Kami belum bisa memastikan pelaku memakai senjata api atau tidak, hanya saja memang pelaku mengancam korban. Kami hanya berpatokan pada helm pelaku yang tertinggal. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," tutup Sriyono.    Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar