Jumat, 29 Maret 2024

Seorang Bocah di Rembang Tewas Digigit Ular yang Dipegangnya dan Dikira Belut

Edy Sutriyono
Jumat, 16 Juni 2017 10:48:11
Ilustrasi
Murianews, Rembang - Bocah berusia 14 tahun, bernama Anang Edi Kurniawan, warga Desa Kulutan, Kecamatan Gunem, Rabu (14/6/2017) sore meninggal dunia akibat gigitan ular.Sebelumnya dirinya sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong. Berdasarkan data yang dihimpun, awalnya Anang bermain bersama temannya di aliran dekat sungai untuk mencari ikan. Kemudian, Anang melihat sesuatu yang dikiranya seekor belut masuk ke dalam sebuah lubang. Tanpa pikir panjang, tangannya dimasukkan ke dalam lubang tersebut untuk menangkap hewan melata yang dikiranya belut itu. Di dalam lubang itulah, tangan Anang digigit hewan yang ternyata seekor ular berwarna putih hitam sepanjang lengan orang dewasa. Awalnya Anang tidak merasa sakit atas gigitan ular tersebut. Namun selang beberapa waktu kemudian setibanya di rumah, Anang mulai merasakan sakit pada tangannya. “Anang yang mengeluh soal sakit di tangannya, mulai menyadari bahwa yang menggigit tangan Anang adalah ular berbisa,” ujar Kepala Desa Kulutan Arindra Setyo, Kamis (15/6/2017). Rabu siang, sekitar pukul 14.00 WIB bersama kades dan keluarga, Anang dibawa ke pawang ular yang berada di Desa Pasar Banggi Rembang. Namun, menurut sang pawang, kondisi Anang sudah terlambat dalam mendapatkan penanganan, sehingga dilarikan ke RSI Arafah. “Sekitar jam 15.30 WIB Anang dinyatakan meninggal meskipun sempat mendapatkan perawatan medis,” imbuhnya. Arindra membenarkan jika di desanya sering terjadi kasus orang digigit ular. Namun tidak sampai separah kasus Anang. Ia berharap warga setempat agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap sesama anggota keluarga, terutama wilayah bermain anak. “Sebisa mungkin menghindari lokasi yang dekat dengan semak belukar, rawa – rawa maupun sungai yang dicurigai sebagai sarang ular berbisa,” pungkasnya. Jenazah Anang dimakamkan pada hari Kamis (15/6/2017) sekira pukul 10.00 WIB di pemakaman desa setempat. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar