Kamis, 28 Maret 2024

Waria Pati Kenalkan Seni Tari Tradisional

Lismanto
Kamis, 11 Mei 2017 11:30:11
Dua anggota Iwapa berdandan laiknya ledek, menari dan bernyanyi dalam event edutainment untuk komunitas transgender, Rabu (10/5/2017) malam. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Ikatan Waria Pati (Iwapa) bersama Lakpesdam dan Fatayat NU menggelar berbagai kegiatan edutainment melalui kreativitas seni di Salza Hall, Pati, Rabu (10/5/2017) malam. Salah satu pertunjukan yang mengundang decak kagum peserta adalah seni tari tradisional. Dua anggota Iwapa berdandan busana tradisional laiknya sinden atau ledek, menari dan menyanyi di atas panggung. Ketua Iwapa, Yanti mengatakan, pentas seni tersebut menjadi salah satu upaya komunitas transgender di Pati untuk melestarikan seni, tradisi dan budaya Jawa. Pasalnya, kesenian Jawa sudah mulai dilupakan dari dunia hiburan masyarakat. Padahal, seni dan tradisi Jawa punya nilai edutainment, hiburan mendidik yang punya filosofi tersendiri. Sayangnya, generasi muda saat ini banyak yang tidak mengenal seni Jawa dan lebih menyukai budaya barat. Hal itu mengundang keprihatinan Iwapa, sehingga pentas seni disisipkan dalam kegiatan kebersamaan tersebut. Selain itu, pentas seni diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat bahwa kalangan transgender pun bisa unjuk bakat dan kreativitas yang dimiliki. Ketua Panitia, Adiningtyas Prima mengatakan, kegiatan tersebut digelar atas kerja sama dengan SSR PW Fatayat NU Jawa Tengah. Event edutainment diharapkan dapat memberikan ruang dan wadah bagi komunitas transgender di Pati untuk unjuk kreativitas. Selain seni tari tradisional, mereka juga menggelar lipsing, fashion show, gathering, dan tes kesehatan. "Komunitas transgender juga manusia yang punya bakat, skill dan kreativitas. Mereka perlu mendapatkan wadah untuk mengasah keterampilan yang dimiliki," tandas Adining. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar