Jumat, 29 Maret 2024

Begini Cara Bijak Warga Rembang Tolak Pengamen

Edy Sutriyono
Selasa, 18 April 2017 08:00:33
Meti (28) warga Desa Pandean, Rembang memiliki cara yang bijak untuk menolak pengamen dengan cara menempel tulisan di depan rumahnya. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang – Kehadiran pengamen, untuk sebagian masyarakat adakalanya membuat tak nyaman. Apalagi, pengamen yang menyambangi komplek perumahan dan perumahan. Dari pintu ke pintu. Tak sedikit pula warga yang disambangi pengamen ini menolak. Namun terkadang, ada pula pengamen yang tersinggung ketika tidak diberi uang, bahkan marah-marah karena hal itu. Sebenarnya ada beragam cara yang bijak dan halus untuk menyikapi pengamen tersebut. Seperti halnya yang dilakukan salah satu warga Rembang ini. Meti (28), warga Desa Pandean RT 2 RW 2 Kecamatan Rembang ini mempunyai cara yang bijak untuk menolak pengamen yang datang ke rumahnya. Caranya, di dinding depan rumahnya, dirinya menempelkan sebuah kertas yang ditulisi “NGAMEN GRATIS!!! KECUALI LAGU INDONESIA RAYA.” Dirinya mengaku, rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari jalan Pantura tersebut, dalam sehari bisa didatangi pengamen sebanyak 5 hingga 10 kali. “Berapapun dikasih, sebenarnya mereka ini mau, tapi kalau dalam sehari sampai 5 hingga 10 kali kan, bikin kita terganggu,” ujarnya. Dengan cara yang dilakukan tersebut, menurutnya cukup efektif. Cara itu, katanya, juga secara tidak langsung untuk menolak kehadiran pengamen yang setiap hari muncul di depan rumahnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar