Jumat, 29 Maret 2024

Pamit Salat Magrib, Bujangan Asal Pojok Grobogan ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dani Agus
Sabtu, 8 April 2017 12:52:02
Ilustrasi
Murianews, Grobogan - Seorang pemuda bernama Eko Agus Wahyudi, warga Desa Pojok, Kecamatan Pulokulon, Grobogan nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri, Jumat (7/4/2017). Ironisnya, tindakan bunuh diri pemuda 27 tahun itu dilakukan di rumah Budhenya Riyati (60) yang tinggal di Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon. Informasi yang didapat menyebutkan, peristiwa bunuh diri itu diketahui menjelang Isya, sekitar pukul 18.45 WIB. Agus diketahui gantung diri di kamar belakang rumah budhenya yang biasa digunakan untuk tempat salat. Sebelum gantung diri, sekitar pukul 18.00 WIB, Agus sempat pamit mau salat magrib. Setelah mengambil air wudhu, ia kemudian mengenakan peci putih, kaos hitam yang dirangkapi baju lengan panjang warna cokelat dan memakai sarung. Menjelang Isya, Riyati mencoba memanggil keponakannya untuk diajak makan malam. Beberapa kali dipanggil, tidak ada jawaban. Kemudian, Riyati bersama anak perempuannya Uki Aryanti (30) menuju kamar belakang. Saat membuka pintu kamar yang sebelumnya tertutup, keduanya sontak kaget dan langsung berteriak histeris. Sebab, mereka mendapati tubuh Agus sudah tergantung di bawah belandar dengan leher terlilit sarung. Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut berhamburan ke lokasi kejadian. Beberapa orang di antaranya kemudian mengecek kondisi pelaku yang diketahui sudah tidak bernyawa. Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Eko Adi Pramono ketika dimintai komentarnya menyatakan, dari olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan, pelaku dinyatakan murni bunuh diri. “Tidak ada tanda kekerasan. Pelaku gantung diri pakai sarung yang difungsikan sebagai tali. Untuk motif bunuh diri masih kita dalami,” jelasnya pada wartawan. Dijelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Agus diketahui sudah dua hari berada di rumah budhenya. Selain bersilaturahmi, salah satu tujuannya ke tempat budhenya adalah untuk minta informasi pekerjaan sebagai buruh bangunan proyek karena sudah cukup lama menganggur. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar