Kamis, 28 Maret 2024

Bupati dan Wabup Rembang Jajal River Tubing di Desa Panohan

Edy Sutriyono
Senin, 3 April 2017 09:58:28
Bupati dan Wakil Bupati Rembang beserta rombongan ikut merasakan trial river tubing di Sungai Panohan dengan menggunakan ban. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang - Bupati Rembang Abdul Hafidz, dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto,  mengikuti trial river tubing di waduk Desa Panohan, Kecamatan Gunem, Minggu (2/4/2017) sekaligus melaunching wisata menantang tersebut, yang kini mulai digemari warga. Selain mereka berdua, juga ikut dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Subakti, Kasdim Rembang Mayor Hariyanto,  Kabag Sumda Polres Rembang Riwayat Sosiayanto, Camat Gunem Teguh Gunawarman serta puluhan anak muda. Sejak dari titik start sampai finish, ada beberapa  titik turunan arus sungai yang memberikan sensasi bagi pengunjung.  Selain itu keberadaan batu-batu di sepanjang sungai menambah keseruan river tubing panohan. Bupati mengaku, sempat ragu-ragu bisa sampai finish atau tidak, pasalnya ia beberapa kali sempat terbalik, tercebur dan basah kuyub. Namun setelah merasakan keseruannya, akhirnya bisa yakin dan sampai finish. “Hal ini menjadi salah satu upaya untuk memanfaatkan Waduk Panohan menjadi destinasi wisata, di mana, Pemkab Rembang bekerja sama dengan Perhutani. Paling tidak ini bisa menambah kesejahteraan masyarakat,”kata Abdul Hafidz. Bupati menuturkan, pemkab akan membantu memperbaiki akses jalan masuk dengan lapis hotmix. Dan jika Perhutani mengizinkan, pemkab akan mendirikan gazebo-gazebo di kawasan Waduk Panohan. Sementara itu Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto menyebut river tubing merupakan wahana adventure hasil inovasi berbagai pihak seperti Komunitas Pecinta Wisata (Kopeta) Rembang, Karang Taruna setempat dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rembang. Sebagai evaluasi, pengelola dalam hal ini karang taruna lebih meningkatkan lagi dari segi keamanannya dan rutenya untuk bisa ditambah. “Selain itu harus diperhitungkan jumlah petugas atau pemandunya. Karena jika sudah banyak pengunjungnya, maka diperlukan keberadaan pemandu di titik-titik tertentu. Butuh peran banyak pemuda karang taruna setempat,  dalam pengembangan wisata di Waduk Panohan,” ungkapnya. Menurut Bayu, di Waduk Panohan ada banyak daya tarik yang bisa dikembangkan, seperti tempat pengunjung untuk foto sambil menunggu giliran river tubing, yang hal itu dibutuhkan banyak pemandu. Ketua Karang Taruna Bina Remaja Desa Panohan, Muhammad Soleh mengatakan, trial tersebut akan dilakukan selama kurang lebih dua minggu. Bagi masyarakat yang berminat cukup membayar Rp 15 ribu, sudah termasuk ban, pelampung dan helm. Wisata alam yang memanfaatkan arus sungai dengan ban dalam mobil tersebut memiliki rute dengan panjang sekitar 800 meter dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit. Selama itu pula, pengunjung dijamin merasakan keseruan river tubing bersama teman-teman. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar