Jumat, 29 Maret 2024

150 Anggota BP SPAMS di Rembang Dilatih Kelola Air dan Sanitasi

Edy Sutriyono
Rabu, 29 Maret 2017 21:00:55
150 orang dari 75 BP SPAMS di Rembang mengikuti pelatihan pengelolaan air dan sanitasi yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Rabu (29/3/2017). (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang - Sebanyak 150 anggota Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS) di Kabupaten Rembang mendapat pelatihan pengelolaan air dan sanitasi, Rabu (29/3/2017). Acara yang diprakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah tersebut, berlangsung di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang. Ketua panitia sekaligus Ketua Asosiasi SPAMS Rembang Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif dan sesuai dengan visi dan misi Asosiasi SPAMS Rembang. "Visi dan misi kami berusaha untuk selalu memberikan jasa fasilitasi, mediasi dan mampu memberikan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan air dan sanitasi," katanya. Dia melanjutkan, pelatihan dan bimbingan tersebut, terkait dengan aspek kelembagaan, keorganisasian dan fungsi BP SPAMS. Selain itu, juga terkait dengan fungsi, sarana perpipaan dan perpompaan. Sehingga nantinya di setiap BP SPAMS mampu melayani berapa sambungan rumah, termasuk akses layanan air minumnya tercukupi atau belum. Dengan adanya kegiatan bimbingan itu, ia juga berharap akan bisa mendukung program pemenuhan air dan sanitasi tahun 2019 mendatang. "Acara ini dalam rangka mendukung program akselerasi universal akses dengan target pemenuhan kebutuhan air dan sanitasi pada tahun 2019. Saat ini memang masih menyisakan banyak PR  yang harus terselesaikan," paparnya. Menurutnya, selain mendukung pemenuhan air di tahun 2019, bimbingan ini juga bisa mendorong terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, serta mendorong pemerintah desa untuk menfasilitasi terbentuknya BUMDes tentang Layanan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat. "Pemerintah Kabupaten Rembang perlu memfasilitasi adanya database atau peta pelayanan air minum secara komperehensif, baik layanan yang berupa perpipaan maupun nonperpipaan," tambahnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar