Jumat, 29 Maret 2024

3 Pengeroyok Warga Demak di Grobogan Ditangkap

Dani Agus
Sabtu, 18 Februari 2017 14:18:28
ILUSTRASI
Murianews, Grobogan - Setelah melakukan penyelidikan mendalam, aparat Polres Grobogan akhirnya berhasil mengungkap pelaku pengeroyokan seorang warga Demak yang terjadi di dekat saluran irigasi Bendung Klambu pada Minggu (8/1/2017) lalu. Pelaku pengeroyokan dilakukan oleh empat orang yang terhitung masih teman korban sendiri. Korban penganiayaan diketahui bernama Muhammad Abdul Rohim alias Tukul (40), Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Demak. “Dari empat pelaku, sudah tiga orang yang berhasil kita amankan. Satu pelaku lagi kita tatapkan jadi DPO dan masih kita kejar. Identitasnya sudah kita kantongi. Semua pelaku warga Demak,” kata Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning didampingi Kasat Reskrim AKP Eko Adi Pramono, Sabtu (18/2/2017). Ketiga pelaku yang ditangkap masing-masing adalah Muhammad Toufik alias Duwer (25), dan Sanjili Mustofa alias Kisut (26), keduanya warga Kecamatan Dempet, Demak. Satu pelaku lagi adalah Abdullah Budi Jalal alias Londo (22), warga Kecamatan Gajah, Demak. Selain pelaku, sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan. Antara lain, 10 buah batu warna  kuning yang digunakan untuk menganiaya korban. Kemudian, HP blackberry dan sepeda motor Honda Beat milik korban. Selain itu, diamankan pula satu motor Honda Scopy warna hitam milik pelaku pengeroyokan. Seperti diketahui, pada Minggu (8/1/2017) lalu, warga yang melintas di jalan irigasi Bending Klambu digegerkan dengan adanya sosok orang yang tergeletak di pinggir jalan. Kondisi korban saat itu cukup mengenaskan karena muka dan pakaiannya berlumuran darah. Semula, korban sempat dikira sudah meninggal. Namun saat diperiksa ternyata masih hidup. Setelah diperiksa polisi, korban akhirnya dibawa ke RSUD untuk menjalani perawatan.  Dari keterangan korban, peristiwa yang menimpanya itu disebabkan ada orang yang berusaha merampas sepeda motornya. Karena berupaya mempertahankan, korban akhirnya dianiaya dan dipukuli dengan batu hingga tak sadarkan diri oleh para pelaku. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar