Jumat, 29 Maret 2024

Baru Tahu Jalan Perbatasan Grobogan-Boyolari Rusak Parah, Bupati Grobogan Sedih

Dani Agus
Sabtu, 14 Januari 2017 20:00:57
Bupati Grobogan Sri Sumarni menyerahkan bantuan paket sembako untuk warga Desa Panimbo, Kecamatan Kedungjati. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Perasaan senang sekaligus terenyuh dirasakan Bupati Grobogan Sri Sumarni saat meresmikan rumah layak huni di Desa Panimbo, Kecamatan Kedungjati, Sabtu (14/1/2017). Ia merasa senang karena akhirnya bisa berkunjung di Desa Panimbo setelah 10 bulan lamanya menjabat jadi bupati. “Saya merasa senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan masyarakat Desa Panimbo. Saya juga mohon maaf karena setelah 10 bulan menjabat jadi bupati baru bisa kesini,” kata Sri. Selain senang, Sri juga merasa terenyuh ketika melakukan perjalanan berat menuju desa yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Boyolali itu. Rasa terenyuh itu muncul lantaran banyak ruas jalan dari Kedungjati menuju Desa Panimbo yang kondisinya sangat mengenaskan. “Saya prihatin sekali. Kondisi jalan menuju ke Desa Panimbo ini masih sangat jelek. Terlebih ruas jalan yang ada di kawasan hutan,” kata mantan Ketua DPRD Grobogan itu. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pada warga setempat, dalam APBD Tahun 2017 sebagian besar diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Termasuk beberapa ruas jalan kabupaten di Kecamatan Kedungjati. Alokasi dana perbaikan jalan disiapkan Rp 200 miliar lebih. “Saya juga terus berusaha untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mendapatkan tambahan alokasi bantuan guna mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan. Apabila akses jalannya bagus maka perekonomian akan tumbuh cepat dan kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat,” jelasnya. Sri juga berharap kerja sama dari pemerintah desa untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Utamanya, jalan penghubung antar desa yang menjadi tanggung jawab bersama antara dua desa atau lebih.  Hal itu sangat memungkinkan untuk dilakukan karena desa di Grobogan mendapat alokasi dana yang cukup besar tahun ini. Mulai dari dana desa dan bantuan keuangan bersifat khusus. “Pada tahun 2017, tiap desa mendapat kucuran dana desa sekitar Rp 800 juta. Untuk Desa Panimbo dapat alokasi Rp 825 juta. Sedangkan untuk bantuan keuangan bersifat khusus, Desa Panimbo dapat Rp 325 juta. Sebagian dana ini kita harapkan bisa digunakan untuk membangun infrastruktur jalan antar desa,” katanya. Kunjungan Sri ke Desa Panimbo dalam rangka meresmikan satu unit rumah layak huni yang direhab oleh PT Sae Aparel Semarang yang punya usaha pabrik garmen. Rumah yang direhab itu milik Titin, warga setempat yang sebelumnya dinilai kurang layak huni. Selain itu, ada pula pemberian bantuan 350 paket sembako pada warga setempat. Sejumlah pejabat ikut mendampingi Sri dalam acara ini. Antara lain, Kepala Dispermasdes Sanyoto, Kepala Disperindag Muryanto, Kepala Dinas Sosial Andung Sutiyoso serta Kabag Humas Ayong Muhtarom. Acara itu juga dihadiri sejumlah direksi perusahaan garmen yang punya ribuan tenaga kerja tersebut. Sebelum meresmikan rumah layak huni, Sri sempat memberikan apresiasi pada PT Sae Aparel Semarang yang telah turut serta membantu masyarakat Desa Panimbo.  Selain menampung sebagai tenaga kerja, pihak perusahaan tersebut juga sudah melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui sekolah jahit gratis dan pelayanan kesehatan.  “Saya berharap keterampilan yang sudah diberikan bisa dimanfaatkan untuk bekal bekerja atau membuka lapangan kerja baru. Kami juga mengucapkan terima kasih pada PT Sae Aparel Semarang karena sudah menampung banyak warga Grobogan sebagai tenaga kerja. Khususnya warga di Kecamatan Kedungjati, Tegowanu, Gubug, dan Tanggungharjo. Saya juga menunggu kapan untuk membuka Pabrik Garmenya di Kabupaten Grobogan,” imbuhnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar