Jumat, 29 Maret 2024

Harga Cabai Melambung, Petani di Kutuk Undaan Kebanjiran Untung

Faisol Hadi
Kamis, 12 Januari 2017 09:30:49
Petani cabai memanen hasil tanamnya di persawahan Desa Kutuk, Undaan, Kabupaten Kudus. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Para petani cabai di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Kudus, kebanjiran untung dengan harga panen tinggi. Para petani mendapatkan untung yang berlimpah karena harga jual cabai sangat tinggi. Sudarman, seorang petani di Desa Kutuk, Undaan mengatakan kalau pihaknya diuntungkan dengan harga cabai yang tinggi. Seperti sekarang ini, harga cabai miliknya dibeli oleh tengkulak sejumlah Rp 37 ribu per kilogramnya. "Cabai yang saya tanam merupakan jenis cabai merah besar keriting. Saya menanam dalam jumlah 3 ribu meter persegi," katanya kepada MuriaNewsCom.  Menurutnya, harga beli Rp 37 ribu merupakan harga yang tinggi. Mengingat, biasanya harga beli kisaran Rp 20 ribuan per kg. Dikatakan, dalam menanam cabai membutuhkan waktu dua bulan hingga tiga bulan. "Di bulan keempat, tiap dua hari panen, untuk ukuran 3000 meter persegi, sekali panen dalam dua hari sekali bisa mendapat lima kuintal," ungkapnya. Dia merawat tanaman cabai memakan biaya sekitar Rp 30 juta. Dengan keuntungannya juga menggiurkan. "Itu kalau harga bagus seperti ini. Jika harga turun, maka kami rugi besar. Seperti harga cabai dibawah Rp 20 ribu kami sudah pastikan rugi," katanya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar