Kamis, 28 Maret 2024

Getuk Ireng Buatan Lily Ludes Dibeli Pemburu Kuliner Jadul di Pati

Lismanto
Jumat, 30 Desember 2016 18:00:29
Stand getuk ireng milik Lily Wulandari yang diburu pembeli dalam Festival Kuliner Pati tempo dulu di Omah Kuno, Sabtu (30/12/2016). (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Getuk ireng buatan Lily Wulandari yang dijajakan dalam Festival Kuliner Pati Tempo Doeloe di Omah Kuno, Jalan Diponegoro Nomor 115, Pati, Jumat (30/12/2016), ludes diserbu pembeli. Sebagian besar pembeli memilih getuk ireng, karena sudah langka dan susah dicari. Lily mengatakan, getuk ireng dibuat dari bahan dasar ketela seperti membuat getuk biasa. Namun, dia menambahkan pewarna alami dari merang padi supaya warnanya hitam. Tidak dijual sendirian, getuk ireng yang dijajakan di stand bagian luar tersebut dicampur dengan tiwul, gatot, dan getuk biasa. "Kalau getuk biasa warnanya kuning. Ini warnanya hitam, karena dicampur bahan pewarna alami dari merang padi. Ini makanan kuno yang sekarang sudah mulai tidak ada," ujar Lily saat berbincang dengan MuriaNewsCom di sela-sela melayani puluhan pembeli. Sejak dijajakan pada pukul 16.00 WIB, getuk ireng buatan Lily sudah habis pukul 17.30 WIB. Antusiasme pengunjung membeli getuk ireng tidak lepas dari eksistensinya yang mulai hilang, di pasar tradisional sekalipun. Lily yang tinggal di Gunungbedah, Margorejo, Pati ini mengaku tahu resep getuk ireng dari orang tuanya. Selama ini, Lily tidak menjual getuk ireng di warung, tetapi hanya menerima pesanan. Rencannya, dia akan menjualnya di kawasan Stadion Joyokusumo. Bani Pujiastuti (38), pembeli asal Desa Kaborongan, Pati mengaku rindu dengan masa kanak-kanak ketika dibuatkan getuk ireng oleh emaknya. Karena itu, berburu kuliner tempo dulu yang digelar anak-anak muda yang berprofesi sebagai jurnalis, pengusaha dan pemuda lintas profesi ini dimanfaatkan Puji untuk mengobati rindu akan masa kecilnya. Festival sendiri rencananya akan berakhir pada Sabtu (31/12/2016) malam pukul 12.00 WIB. Pada malam tersebut, panitia akan menyalakan mercon bumbung dan terompet dari daun kelapa muda. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar