Selasa, 19 Maret 2024

Menikmati Keindahan Waduk Kedung Ombo dari Atas Perahu

Dani Agus
Sabtu, 3 Desember 2016 17:00:34
Perahu di Waduk Kedung Ombo sedang bersiap membawa penumpang berkeliling melihat pemandangan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Keindahan objek wisata Waduk Kedung Ombo (WKO) ternyata tidak hanya bisa dilihat dari daratan saja. Tetapi bisa juga dinikmati dari atas perahu mesin yang banyak tersedia di kawasan wisata itu. Ongkos naik perahu ini boleh dibilang murah. Setiap orang hanya dikenakan Rp 10 ribu saja.  “Dengan biaya sebesar ini, kita antarkan pengunjung berkeliling kawasan waduk selama 30 menit. Dari dermaga sini mengitari pulau-pulau di tengah waduk dan kembali ke dermaga,” kata Yeni Purwanto (21), salah satu tukang perahu di WKO. Di tengah kawasan WKO memang terlihat ada beberapa pulau. Ada yang ukurannya besar dan kecil. Pada pulau-pulau itu masih terdapat banyak pohon penghijuan dan tanaman hias.  Dulunya, pulau itu merupakan kawasan pedesaan yang masuk wilayah Boyolali. Seiring dibangunnya waduk untuk keperluan irigasi pertanian, warga di desa-desa itu direlokasi ke tempat lainnya. Jumlah perahu yang ada di WKO ternyata cukup banyak. Total ada 11 perahu yang hampir semuanya milik warga Bonolayar, Sragen yang letaknya di pinggir timur waduk. Pemilik perahu ini mencari penumpang bergantian, sesuai antrian. Mirip seperti di pangkalan ojek. Pada hari biasa, tiap perahu hanya dapat muatan satu kali jalan. Tiap muatan, biasanya ada 40 penumpang. Kalau hari Minggu atau hari besar tukang perahu bisa narik dua sampai tiga kali. “Penumpang perahu paling ramai kalau lebaran. Kalau hari biasa, seperti ini kondisinya,” kata Yeni yang mengaku sudah ikut belajar jadi tukang perahu sejak kelas tiga SD itu. Beberapa pengunjung yang dimintai komentarnya mengaku cukup senang bisa mengelilingi WKO naik perahu mesin berkapasitas sekitar 50 orang itu. Dengan melihat pemandangan dari perahu bisa membuat pikiran fresh. “Setiap ke sini sama istri, saya pasti sempatkan naik perahu kalau cuaca tidak hujan. Setelah berkeliling pikiran rasanya jadi segar dan rasa capek bisa hilang. Habis muter-muter naik perahu terus makan ikan bakar jadi tambah semangatnya,” kata Agus Winarno, warga Jajar, Kelurahan Purwodadi. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar