Kamis, 28 Maret 2024

Warga Pati Diminta Tak Terprovokasi Aksi 212

Lismanto
Rabu, 30 November 2016 21:38:22
Polisi, Satpol PP, TNI dan warga lintas kalangan mengenakan pita merah putih dalam apel Kebhinnekaan di Alun-alun Pati, Rabu (30/11/2016). (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Masyarakat Pati diminta untuk mengedepankan guyub rukun, bersatu dalam kebersamaan, dan tidak terprovokasi aksi 212 atau 2 Desember 2016 di Jakarta. Imbauan itu disampaikan Dandim 0718/Pati Letkol Inf Andri Amijaya Kusuma, Rabu (30/11/2016). Menurutnya, toleransi antaragama di Pati sudah sejak lama berlangsung harmonis. Toleransi dalam bingkai NKRI itulah yang diharapkan dipupuk dan dilestarikan agar tidak terpecah belah hanya dengan isu-isu yang berada di luar wilayah Pati. "Umat Muslim memang mayoritas di Pati, juga di Indonesia. Tapi, kita hidup di negara Pancasila yang harus mempertahankan NKRI. Sebab, Indonesia memang bangsa yang majemuk, terdiri dari beragam suku, bangsa, dan agama. Jangan sampai kondisi kemajemukan yang sudah terawat baik itu terganggu dengan isu 212," kata Letkol Inf Andri. Karena itu, pihaknya menyarankan warga Pati untuk tidak turun ke jalan. Aksi doa bersama di rumah ibadah atau rumah masing-masing diakui akan membuat daerah menjadi lebih kondusif. Dia berharap, kehidupan toleransi antarumat beragama di Pati yang berlangsung harmonis bisa menjadi teladan bersama. Sementara itu, Kapolres Pati AKBP Ari Wibowo menambahkan, Indonesia merupakan milik bangsa bersama, bukan milik individu atau kelompok tertentu. "Mari kita samakan satu persepsi, kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," ujar AKBP Wibowo. Kondisi tersebut yang membuat warga Pati disatukan dalam apel bersama Pengamanan Kegiatan Masyarakat Nusantara Bersatu di Alun-alun Pati. Apel bertajuk "Indonesiaku,Indonesiamu, Indonesia Kita, Bersatu Bhinneka Tunggal Ika" tersebut dihadiri sekitar 2.000 warga lintas kalangan. Salah satu yang hadir, antara lain Jajaran Sub Denpom Pati, Kodim 0718/Pati, Lanal TNI AL dan anggota Yonif 410/Alugoro, Brimob, Polres Pati, Satpol PP, Perhutani, FKPPI, PPM, pencak silat, Pagar Nusa, pondok pesantren dan Fathayat, mahasiswa, pelajar, hingga lembaga swayada masyarakat (LSM) di Kabupaten Pati. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar