Jumat, 29 Maret 2024

Puluhan Rumah Warga di Kawasan Bendung Klambu Grobogan Bakal Kena Gusur

Dani Agus
Rabu, 23 November 2016 20:00:19
Puluhan bangunan dalam radius 3 meter (kanan dan kiri) dari jalan menuju Bendung Klambu yang diperlebar ini harus dibongkar karena berdiri di atas lahan negara. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Adanya proyek rehabilitasi Bendung Klambu Grobogan,ternyata bakal membawa dampak bagi warga sekitar. Di mana, akibat proyek ini, bakal ada puluhan bangunan milik warga Desa Penganten, Kecamatan Klambu, terancam kena gusur. Sebagian, besar bangunan ini dipakai untuk tempat tinggal. Beberapa di antaranya ada yang dipakai sebagai tempat usaha. Informasi yang didapat menyebutkan, bangunan yang akan digusur berada di pinggiran jalan masuk menuju lokasi Bendung Klambu. Baik dari sisi kanan maupun kiri. Yakni, jalan masuk dari pertigaan Jalan Raya Purwodadi-Kudus menuju Bendung Klambu sepanjang kurang lebih 700 meter. Rencana penggusuran itu terkait dilebarkannya ruas jalan masuk ke bendung dari arah utara tersebut. Saat ini, proyek pelebaran jalan dengan sistem betonisasi masih dalam proses pelaksanaan. Jalan masuk ini nantinya akan dibeton selebar 6 meter. Adanya pelebaran ini, dalam radius 3 meter di sebelah kanan dan kiri dari titik luar beton jalan, harus bersih dari bangunan. Terkait rencana penggusuran, para pemilik bangunan yang berdiri di atas lahan milik negara itu sudah mendapat surat peringatan (SP) dari instansi terkait. Meski sudah dapat SP, hampir semua pemilik bangunan merasa keberatan dengan kebijakan tersebut. Kepala Desa Penganten M Junaidi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya sudah mendapat tembusan surat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terkait rencana pembongkaran bangunan di sepanjang jalan menuju bendungan tersebut. Dijelaskan, surat dari BBWS itu sudah dilayangkan dua kali. “Tembusan SP1 diterima warga pada 3 Oktober lalu. Kemudian SP2 dilayangkan lagi beberapa hari lalu. Dalam surat disebutkan kalau warga harus membongkar sendiri bangunannya. Jumlah bangunan yang harus dibongkar sekitar 30 an,” jelasnya, Rabu (23/11/2016). Meski sudah ada dua kali peringatan namun sampai ini belum ada satupun warga yang membongkar bangunan atau pindah ke lokasi lain. Kemungkinan, warga masih menunggu adanya SP3 yang rencananya akan dilayangkan akhir bulan November ini. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar