Kamis, 28 Maret 2024

Pilkada Pati Kian Memanas, Aksi Saling Lapor Terjadi

Lismanto
Jumat, 18 November 2016 09:30:56
Relawan Haryanto-Arifin melaporkan Plt Bupati Pati Budiyono kepada Panwas, Kamis (17/11/2016) malam, terkait dengan penggunaan mobil dinas Budiyono yang digunakan relawan kotak kosong. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Dua orang warga Pati yang menyebut dirinya sebagai unsur pemilih pada Pilkada 2017 melaporkan Calon Bupati Pati Haryanto kepada Panwas Kabupaten Pati, Kamis (17/11/2016) sore.

Mereka yang tercatat sebagai relawan kotak kosong melaporkan Haryanto terkait dengan dugaan melampaui batas wewenang sebagai bupati. Kedua pelapor tersebut, adalah Yuninda Erfani, warga Desa Sarirejo, Kecamatan Pati dan Itqonul Hakim, warga Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso.

Tidak datang sendirian, keduanya menghadirkan saksi, antara lain Sutiyo, warga Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus yang juga relawan kotak kosong.

"Surat perintah tugas Nomor 094/5349 seharusnya yang mengeluarkan adalah Gubernur Jawa Tengah, bukan bupati non aktif. Dalam surat tersebut, ketika pengambilan kebijakan Saudara Plt (Budiyono) wajib mengonsultasikan dan lapor, serta mendapatkan persetujuan dari Bupati Pati non aktif. Seharusnya, konsultasi dan persetujuan tersebut kepada pejabat yang masih aktif atau kepada atasannya yang masih aktif, dalam hal ini Gubernur," kata Yuninda.

Dalam laporan tersebut, Yuninda menyerahkan barang bukti berupa fotokopi surat perintah tugas Bupati Pati Haryanto kepada Wakil Bupati Budiyono sebagai pelaksana tugas (Plt). Yuninda juga mencantumkan nama Budiyono dan Sutiyo sebagai saksi. Namun, Budiyono tidak hadir dalam pelaporan tersebut.

Usai melaporkan Haryanto ke Panwaskab Pati, mobil yang mereka kendarai dicegat polisi di jalan, karena diduga menggunakan mobil dinas Plt Bupati Pati Budiyono dan menggantinya dengan plat hitam palsu. Mobil Toyota Rush langsung ditahan polisi dan diamankan di Satlantas Polres Pati.

Pada Kamis (17/11/2016) malam, relawan Haryanto-Arifin melaporkan Budiyono selaku Plt Bupati Pati karena mobil dinasnya diduga digunakan relawan kotak kosong dengan diganti pelat hitam palsu. Sutrisno, Tim Sukses Haryanto-Arifin menuturkan, ada indikasi mobil dinas Budiyono bermerek Toyota Rush digunakan untuk  kegiatan relawan kotak kosong saat datang ke Panwas.

"Mobil dinas Budiyono, Toyota Rush digunakan untuk kegiatan relawan kotak kosong ketika datang ke Panwas. Kemudian, ada petugas Satlantas yang menemui di jalan dan diperiksa surat-suratnya, ternyata memakai nomor plat palsu. Kami minta kepada Panwas, indikasi penggunaan ini untuk diadakan tindak lanjut sehingga kami berharap proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati berlangsung secara fair dan lancar," tandas Sutrisno.

Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar