Jumat, 29 Maret 2024

5 Rumah Rusak dan 1 Roboh Pascabanjir yang Landa 4 Kecamatan di Rembang

Edy Sutriyono
Rabu, 16 November 2016 13:59:31
Kondisi terkini di Desa Tunggulsari, Kecamatan Kaliori. Ketinggian air masih sebatas lutut orang dewasa. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang - Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Rembang pada Selasa (15/11/2016) kemarin, mengakibatkan ratusan rumah di beberapa Kecamatan di Rembang terkena dampaknya. Dari informasi yang dihimpun MuriaNewsCom, ada ratusan rumah di empat kecamatan terendam dan 5 rumah rusak akibat diterjang banjir. Kepala BPBD Rembang Suharso melalui Sekretaris BPBD Anjar mengatakan, ratusan rumah yang terendam banjir tersebut tersebar di empat kecamatan. "Untuk sementara, data yang kami terima hingga hari ini, Rabu (16/11/2016), untuk di Kecamatan Sumber, yakni di Desa Lohgede ada 1 rumah rusak, Desa Kedungtulup ada 25 rumah terendam air dan 1 rumah rusak, Desa Krikilan 2 rumah terendam dan 1 rumah roboh serta Desa Jatihadi ada 11 rumah terendam  dan Desa Sekarsari ada 62 rumah terendam," bebernya. Kemudian banjir di Kecamatan Sumber juga mengakibatkan 1 kandang sapi, 1 warung kopi dan SDN 1 Jatihadi juga terendam. Banjir jgua menghanyutkan 50 karung padi. Kerugian akibat banjir di kecamatan tersebut, ditaksir mencapai Rp 55 juta. Selanjutnya, untuk di Kecamatan Kaliori, banjir juga merendam ratusan rumah. Rinciannya, di Desa Meteseh ada 43 rumah terendam dan 1 rumah rusak. Desa Maguan, sebanyak 540 rumah terendam , Desa Tunggulsari ada 77 rumah terendam, Desa Wiroto ada 14 rumah terendam. Untuk kerugian, ditaksir sekitar Rp 11 juta. “Untuk banjir di Kecamatan Sumber dan Kaliori disebabkan oleh meluapnya air Sungai Randugunting yang melintasi 2 kecamatan tersebut,” imbuhnya. Sementara itu, untuk di Kecamatan Pamotan, mengakibatkan 212 rumah terendam. Di antaranya di Desa Pamotan ada 92 rumah, Desa Ringun ada 50 rumah, serta Desa Sidorejo ada 70 rumah yang direndam air setinggi kurang lebih 1 meter. Selain rumah, banjir juga mengabatkan fasilitas umum rusak, di antaranya jembatan. Total kerugian ditaksir sebesar Rp 53 juta. Sedangkan di Kecamatan Pancur, banjir juga mengakibatkan 1 rumah rusak dan juga tebing jalan. “Di Desa Pancur, saat ini terdeteksi ada 1 unit rumah rusak dan tebing jalan juga rusak. Ditaksir kerugian mencapai Rp 25 juta. Dia menambahkan, untuk jumlan kerugian dan rumah terendam, dimungkinkan jumlahnya masih bertambah. Sebab, tim BPBD saat ini masih mendata di lapangan,” pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar