Jumat, 29 Maret 2024

Bupati Kudus: Jadilah Santri Kekinian yang Bisa Jadi Panutan

Faisol Hadi
Minggu, 13 November 2016 18:30:50
Murianews, Kudus – Suasana car free day (CFD) yang rutin digelar tiap Minggu pagi di kawasan Alun-alun Simpang Tujug Kudus, tampak bebeda pada Minggu (13/11/2016). Kemeriahan begitu terasa, karena puluhan ribu santri dan masyarakat memadati area seputar alun-alun dan beberapa jalan protokol. Mereka mengikuti acara ”Mlaku-mlaku Bareng Santri”. Kegiatan ini, digelar untuk memperingati Hari Santri tahun 2016. Bupati Kudus H Musthofa bersama pengurus PCNU dan Banom NU Kudus, sejumlah pehabat, serta tokoh agama, dan masyarakat, mengikuti kegiatan ini. Acara ini diberangkatkan bupati ditandai dengan pelepasan balon. Puluhan ribu santri yang berjumlah kurang lebih 30 ribu orang ini, dengan tertib berjalan mengikuti rute yang telah ditentukan. Dalam sambutan pelepasan peserta, bupati mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini, menunjukkan adanya kesadaran bersama. Yaitu untuk bersama-sama berolahraga dan menjaga kondisi fisik yang sehat. ”Santri memiliki akal pikiran yang sehat. Kalau badannya juga sehat,” kata pria yang akrab disapa Kang Musthofa ini, kepada ribuan peserta. Lebih lanjut bupati berharap kebersamaan ulama dan pemerintah tetap terjalin erat. Kebersamaan inilah yang merupakan kekuatan membangun Kudus. Bahkan inilah salah satu kekuatan untuk bangsa. Sebagaimana yang pernah disampaikanya pada Apel Hari Santri, bupati kembali mengingatkan agar semua santri menjadi santri Kudus yang kekinian. Yang bisa menjadi model atau panutan santri di seluruh Indonesia. ”Santri juga harus bisa menjadi simbol. Untuk mengantarkan Kudus semakin sejahtera,” harapnya. Di akhir sambutan, bupati turut mendoakan untuk Kudus bersama masyarakat dan seluruh santri. Menurutnya, acara ini sangat bagus untuk kebersamaan masyarakat untuk bareng-bareng membangun Kudus. Editor: Merie

Baca Juga

Komentar