Kamis, 28 Maret 2024

Paripurna DPRD Bahas Target Pendapatan Daerah Kudus Rp 17 Miliar

Faisol Hadi
Kamis, 10 November 2016 15:30:25
Bupati Kudus Musthofa usai melakukan paripurna di kantor DPRD Kudus. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Kudus, kembali menggelar Paripurna di gedung DPRD di ruang Paripurna kantor DPRD setempat, Kamis (10/11/2016). Adapun rapat Paripurna masa persidangan ketiga dengan judul jawaban Bupati atas pandangan fraksi-fraksi terhadap ranperda tentang APBD tahun anggaran 2017. Paripurna langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Kudus Masan. Bupati Kudus Musthofa menjelaskan, kalau target pendapatan daerah mencapai Rp 17, 129 miliar. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga hal, yakni retribusinya jasa umum, retribusinya jasa dan juga retribusinya perizinan tertentu. "Untuk retribusi jasa umum sejumlah Rp 6,555 miliar, retribusi jasa dan usaha sebesar Rp 7,538 miliar dan retribusi perizinan tertentu Rp 3,035 miliar," katanya saat Paripurna. Bupati menyampaikan hal tersebut lantaran banyak fraksi yang mempertanyakan tentang hal tersebut. Di antaranya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang juga menyampaikan dalam Paripurna sebelumnya dalam agenda penyampaian tanggapan fraksi-fraksi. Sementara, dalam laporan Bupati menjelaskan target persentase retribusi IMB sejumlah Rp 2,435 miliar. Untuk mengejar target tersebut, bebebepa langkah sudah dilakukan. Di antaranya melakukan intensif serta ekstensif sumber pendapatan daerah. Kedua yakni dengan meninjau kembali tentang hal yang sudah tidak sesuai dengan kondisi yang sekarang. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Fraksi Gerindra, atas masukannya mengenai pembagunan infrastruktur yang dapat dilakukan pada tahun anggaran. "Kami juga sepakat dengan ajakan Fraksi PDIP agar pembahasan RAPBD menuju pada pembahasan yang sama, yakni untuk kesejahteraan masyarakat Kudus dengan berpedoman undang-undang yang berlaku," imbuhnya. Masan menyampaikan pihaknya akan menyelesaikan APBD 2017 dengan cepat dan benar. Sebab pembangunan dapat dilakukan dengan cepat tentunya dengan proses yang pas juga. "Kalau bisa mulai Januari Sudah mulai pengerjaan kegiatan. Jadi tidak berlarut larut dan Kudus dapat lebih baik," jelasnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar