Jumat, 29 Maret 2024

Cincin Motif Kambing yang Ditemukan Busroni Ini Pernah Ditawar Rp 50 Juta

Dani Agus
Selasa, 25 Oktober 2016 20:31:50
Busroni menunjukkan cincin yang ditemukan sekitar 500 meter di sebelah barat lokasi penemuan bangunan kuno dari batu bata yang bentuknya mirip pondasi di Desa Banjarejo, Grobogan (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Meski selama ini sudah banyak temuan benda bersejaran di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Grobogan, dan banyak juga yang menjual barang temuan tersebut, namun masih ada juga warga Banjarejo yang menyimpan penemuannya hingga sekarang. Salah satunya adalah Busroni, Juru Kunci Batu Pasujudan Petilasan Aji Saka di Dusun Medang. Benda yang ditemukan Busroni ini bentuknya cincin emas dan ada batu akik warna merah hati. Cincin emas itu beratnya 10 gram dengan kadar emas 85 persen atau setara 23 karat. “Cincin ini dipastikan ada kandungan emasnya karena sudah pernah saya cek ke tempat penjualan perhiasan,” katanya. Selain kandungan emas yang tinggi, batu akik dalam cincin itu juga cukup unik. Yakni, jika diperhatikan dengan teliti, ada motif semacam gambar binatang mitologi yang terlihat. Ada yang mengatakan gambar itu mirip bentuk kambing. Gambar yang terlihat itu bukan berasal dari ukiran di batu akik. Soalnya, jika dipegang, batu akik itu tampak halus dan rata. Tidak ada bekas goresan sama sekali. Busroni mengaku sudah memiliki cincin itu cukup lama, lebih dari satu tahun lalu. Cincin itu ditemukan sekitar 500 meter di sebelah barat lokasi penemuan bangunan kuno dari batu bata yang bentuknya mirip pondasi. “Penemuan itu terjadi kebetulan saja. Ceritanya, saya waktu itu sedang berteduh di bawah pohon di pinggiran sawah dan melihat ada benda berkilau. Setelah saya ambil ternyata cincin ini. Kemungkinan, ini dulu milik bangsawan yang tinggal di kerajaan sini,” jelasnya. Menurut Busroni, cincin tersebut sudah pernah ditawar orang Rp 50 juta. Tetapi tidak diberikan lantaran dia tidak berniat untuk menjualnya. “Cincin ini adalah salah satu bukti sejarah di sini yang tidak ternilai harganya. Jadi, tidak akan saya jual,” cetusnya. Baca juga :Ada 4 Era Peradaban Kuno yang Ditemukan di Banjarejo Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar