Kamis, 28 Maret 2024

Ini Baru Wow, Pelepah Pisang Disulap jadi Lukisan Artistik di Blora

Akrom Hazami
Selasa, 25 Oktober 2016 13:30:21
Sri Mulyanto, warga Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, gedebok, saat memamerkan hasil seninya dari limbah pisang. (DPPKKI Kab. Blora)
Murianews, Blora - Pelepah pisang atau gedebok biasanya dibuang begitu saja. Namun bagi Sri Mulyanto, warga Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, gedebok, malah menjadi pundi-pundi rupiah. Lewat tangan kreatifnya, gedebkg yang sudah dikeringkan terlebih dahulu ini dijadikan lukisan bernilai seni tinggi. Lukisannya tidak hanya dipesan kalangan umum, tetapi mulai pejabat setingkat Bupati dan Wakil Bupati sudah pernah memesannya. “Awalnya dari coba-coba sekarang menjadi bisnis,” ujarnya saat bazar dan pameran potensi unggulan Kecamatan Tunjungan di halaman Kantor Desa Sitirejo, Tunjungan, beberapa waktu lalu dikutip dari halaman www.blorakab.go.id. Untuk pemasarannya, Ia sudah memanfaatkan internet, sehingga pesanannya tidak hanya lagi wilayah Blora dan sekitarnya, namun sudah merambah luar pulau Jawa, seperti Sumatra, Bali dan Jakarta. Setiap lukisan yang dijual harganya bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya. Lukisan paling kecil dengan ukuran 40 cm x 60 cm dijual Rp 450 ribu. “Saya pernah dapat pesanan orang Jakarta dengan ukuran 2 meter laku 15 juta rupiah,” katanya. Kendala yang dihadapi dalam mengembagkan usahanya, dia mengaku tidak ada, hanya dalam pengerjaan setiap lukisannya butuh kesabaran dan ketelitian, tidak bisa ditarget kapan selesainya. Ditanya bagaimana mendapatkan gedebok pisang. Dengan enteng ia menjawab hanya cukup gedebok dari lingkungan sekitar rumahnya. Itupun tanpa harus membeli. Meskipun sudah sukses dengan usaha sekarang, namun dirinya mengaku akan mengembangkannya dengan membuat berbagai macam kerajinan seperti tas, sandal, maupun suvenir menarik lainnya berbahan gedebok. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar