Kamis, 28 Maret 2024

2 Kios di Desa Sinomwidodo Pati Dilalap Api

Lismanto
Kamis, 20 Oktober 2016 17:00:18
Petugas kepolisian melakukan olah TKP, usai api melalap kios milik warga Desa Sinomwidodo, Tambakromo, Pati, Kamis (20/10/2016). (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Dua kios milik Peni (60) dan Loso (60), warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati ludes dilalap si jago merah, Kamis (20/10/2016). Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 00.20 WIB dini hari. Akibat kebakaran tersebut, dua kios yang berukuran 3x5 meter terbakar habis. Dinding kios terbuat dari semen, atap terdiri dari tiang penyangga kayu dan genteng, serta meja dan kursi terbuat dari kayu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam tragedi tersebut. Tapi, kerugian dua warung yang ludes dilalap api tersebut diperkirakan mencapai Rp 75 juta. "Pada Rabu (19/10/2016) malam sekitar pukul 23.30 WIB, saya melihat ada kobaran api pada bagian depan pintu dan atap warung milik Bu Peni. Dari kios itu, api kemudian menjalar dengan cepat hingga ikut membakar kios milik Loso," ungkap Sukoco, saksi setempat. Melihat ada kebakaran, warga kemudian berupaya menyiram dengan air seadanya. Namun, api tidak berhasil dipadamkan kendati sudah disiram air beberapa kali hingga sekitar 15 menit. Tahu api sulit dipadamkan, Aris Susanto yang merupakan warga setempat menghubungi dinas kebakaran dan polisi. Setengah jam setelah dihubungi, empat mobil pemadam kebakaran datang bersama jajaran anggota Polsek Tambakromo. "Empat mobil damkar yang tiba di lokasi langsung berusaha memadamkan api. Setelah sekitar 30 menit disemprot air damkar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.20 WIB," tutur Aris. Kabag Ops Polres Pati Kompol Sundoyo saat dikonfirmasi MuriaNewsCom mengatakan, api diduga berasal dari kompor yang mengalami letupan hingga membentuk percikan api dan mambakar kios. Banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu membuat api cepat menjalar. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dalam menggunakan kompor. "Pastikan kompor dalam keadaan mati, aman dan jauh dari bahan-bahan yang mudah terbakar agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tandas Kompol Sundoyo. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar