Jumat, 29 Maret 2024

Ratusan Petenis Junior Nasional Ikuti Kejurnas Pelti Pati

Lismanto
Senin, 17 Oktober 2016 15:30:43
Ketua Pelti Pati Joni Kurnianto (kiri) menyerahkan kenang-kenangan kepada petenis kawakan Indonesia, Bonit Wiryawan dalam pembukaan kejurnas Pelti Pati, Senin (17/10/2016). (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Ratusan petenis junior dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Kejurnas Tenis Junior Pelti Pati Apkomindo Luwak White Koffie di Lapangan Tenis eks Karesidenan Pati, Senin (17/10/2016). Petenis junior usia 10, 12, 14, dan 16 tahun tersebut berdatangan dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Tuban, Semarang, Balikpapan, Manado, Jambi, Tondano, Bandar Lampung, Yogyakarta, Ciamis, Bogor, Cianjur, Cilacap, Solo, Sukoharjo, hingga Wonogiri. Sejumlah peserta dari kawasan karesidenan Pati, di antaranya Pati, Kudus, Blora, dan Grobogan. "Kejuaraan yang diikuti 121 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini menjadi momentum untuk menggeliatkan dunia olahraga bidang tenis lapangan Pati di kancah nasional. Tidak sembarangan peserta, mereka sebagian besar berasal dari atlet junior berbakat yang sudah beberapa kali menyabet juara di tingkat nasional," ujar Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto. Awalnya, kejurnas tenis lapangan junior akan digelar di Ambarawa, Semarang. Namun, antusiasme tenis di Pati membuat pihak sponsorship akhirnya memutuskan untuk menghelat di Pati. Sontak saja, tawaran baik itu diterima jajaran pengurus Pelti Pati. Dari ratusan peserta yang mendaftar, beberapa di antaranya ada yang menjuarai tenis tingkat nasional hingga internasional. Karena itu, kejurnas Pelti Pati menjadi kawah candradimuka bagi atlet-atlet asal Pati untuk bermain melawan mereka. Naila Indrawijaya (11), atlet tenis yang duduk di kelas VI SD asal Kota Samarinda mengaku bisa mengikuti kompetisi tingkat nasional di Pati. Dia bersama dengan dua atlet lainnya siap bertanding dan mengalahkan ratusan pesaing dari seluruh Indonesia. Pengalaman juara pertama di Balikpapan dan juara dua di Banjarmasin akan menjadi bekal untuk bersaing di kejurnas Pelti Pati. Karena itu, atlet yang menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) itu hanya latihan selama seminggu untuk menghadapi lawan di Kejurnas Pelti Pati. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar