Kamis, 28 Maret 2024

Aspal Baru di Jalan R Suprapto Purwodadi Akhirnya Dibongkar

Dani Agus
Sabtu, 1 Oktober 2016 21:35:37
Proyek pengaspalan di Jalan R Suprapto Purwodadi yang baru selesai dikerjakan akhirnya dibongkar lagi, karena kualitasnya buruk. Pembongkaran ini dilakukan pada Sabtu (01/10/2016). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews,Grobogan - Sorotan berbagai pihak terhadap kualitas proyek peningkatan Jalan R Suprapto Purwodadi akhirnya mencapai titik puncak. Aspal yang sebelumnya sudah terpasang akhirnya dibongkar oleh pihak rekanan mulai Sabtu (01/10/2016) sore. Dari pantauan di lapangan, pembongkaran lapisan aspal itu dilakukan mulai sekitar pukul 15.00 WIB. Pembongkaran aspal dimulai dari ruas jalan di depan Rutan Purwodadi ke arah selatan. “Rencananya, aspal yang sudah sempat terpasang kita bongkar semuanya. Setelah bersih nanti diaspal ulang,” kata beberapa pekerja pembongkaran. Pembongkaran dilakukan dengan alat berat khusus yang bisa menyisir lapisan aspal. Setelah itu, aspal yang sudah dikupas dimasukkan ke bak truk melalui salah satu bagian alat berat. Selain memakai alat berat, ada pula sejumlah pekerja yang terlibat dalam pembongkaran aspal tersebut. Pekerja ini bertugas membersihkan ceceran kerikil yang tersisa menggunakan sapu. Proses pengaspalan jalan menggunakan bahan aspal dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara atau yang dikenal dengan sebutan asbuton itu memang belum dilakukan seluruhnya. Dari ruas jalan sepanjang 1,6 km itu baru satu lajur atau sekitar 20 persen yang diaspal pakai asbuton. Aktvitas pembongkaran aspal tersebut menarik perhatian banyak orang. Saat pembongkaran dilakukan, banyak orang yang menyaksikan dan sebagian di antaranya mengabadikan momen itu lewat kamera handphonenya. “Seumur-umur baru kali ini lihat pekerjaan bongkar aspal yang sudah dipasang di jalan. Makanya, saya sengaja berhenti untuk melihat,” ungkap Hidayat, salah seorang pengendara motor yang kebetulan lewat di situ. Beberapa hari sebelumnya sudah terungkap penyebab jeleknya pelaksanaan proyek pengaspalan Jalan R Suprapto Purwodadi senilai Rp 3,2 miliar. Buruknya kualitas aspal yang sudah dihamparkan di sebagian ruas jalan itu disebabkan kurang maksimalnya proses pemasakan bahan baku. Hal itu ditegaskan oleh salah seorang ahli aspal Buton Gregorius Nazareth yang dihadirkan di Kantor BPT Dinas Bina Marga Jateng Wilayah Purwodadi, Selasa (27/9/2016). “Jadi, saya melihat kondisi aspal yang seperti itu bukan disebabkan guyuran hujan. Tetapi, proses pemasakan bahan baku aspal yang tidak maksimal,” katanya. Menurut Gregorius, dari pengamatan di lapangan, aspal yang sudah dihamparkan itu warnanya jadi cokelat kemerahan. Kalau proses pemasakannya sempurna, aspal tersebut warnanya hitam gelap. Kepala BPT Bina Marga Provinsi Jateng Wilayah Purwodadi Barkah Widiharsono mengatakan, tipikal aspal buton dengan jenis lainnya memang berbeda. Hal itu harus disikapi bersama lantaran banyak rekanan yang belum terbiasa menggunakan aspal buton. ’’Kita lihat nanti di lapangan, mana bagian yang parah. Bagian yang rusah parah dan tidak sempurna itu nantinya akan kami keruk dan selanjutnya dilakukan pengaspalan ulang,’’ jelas Barkah saat itu. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar