Jumat, 29 Maret 2024

Tokoh Senior PDI Perjuangan Ini Sebut Parpol di Pati Gagal Cetak Kader Berkualitas

Lismanto
Kamis, 29 September 2016 14:00:25
Politisi senior PDI-P sekaligus mantan Bupati Pati Tasiman saat memberikan tanggapan soal calon tunggal Pilkada Pati 2017. (MURIANEWS)
Murianews, Pati - Fenomena calon tunggal pada Pilkada Pati 2017 mendapatkan sorotan publik. Bahkan, seorang politisi senior dari PDI Perjuangan yang pernah menjabat Bupati Pati selama dua periode, Tasiman "berkicau" soal calon tunggal. "Saya sebetulnya malu. Kenapa parpol tidak ada yang bisa membuka calon lain, selain Haryanto-Arifin. Kenapa parpol malah mendukung semua? Calon tunggal menjadi indikasi parpol di Pati gagal melakukan pendidikan politik kepada kadernya, termasuk PDI Perjuangan. Kok sekadar ikut-ikutan, tidak berani tampil dari kader sendiri," ucap Tasiman saat berbincang dengan MuriaNewsCom. Fenomena calon tunggal di Pati disebut-sebut Tasiman sebagai sebuah kemunduran pesat parpol yang ada di Pati. Pasalnya, hal itu menjadi indikasi tidak ada kader partai yang berkualitas, sehingga berbondong-bondong mengusung Haryanto-Arifin. "Coba turun ke lapangan. Ketemu dengan kader di bawah dan masyarakat. Tampung aspirasi dari masyarakat. Dengan membaur dan menyatu dengan masyarakat, mesti tokoh partai akan dikenal warga. Dengan begitu, bila ada pilkada, mereka siap tampil di depan, bukan sukanya ikut-ikutan," kata Tasiman. Ditanya soal apakah Tasiman sebetulnya kecewa dengan keputusan PDI-P karena mengusung Haryanto-Arifin, dia mengelak. Tasiman masih mengaku sebagai orang internal PDI-P yang patuh pada apa yang sudah menjadi keputusan PDI-P. Dia hanya menyayangkan, tidak ada kader partai yang mau maju dan tampil sebagai pemimpin. Hal itu yang kemudian membuat Tasiman berkesimpulan, pendidikan politik yang dilakukan parpol di Pati gagal membentuk kader berkualitas untuk tampil sebagai pemimpin. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar