Jumat, 29 Maret 2024

Kemenag Rembang Sambangi Rumah ‘Haji Ajaib’

Edy Sutriyono
Kamis, 15 September 2016 10:30:20
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Rembang, Shalehuddin. Dirinya beberapa hari lalu telah mendatangi rumah Kasrin untuk mengetahui informasi dari pihak keluarga terkait kabar keberangkatan Kasrin berhaji (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews, Rembang - Terkait adanya warga yang dikabarkan berangkat haji secara gaib, perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Rembang menyambangi rumah Kasrin di Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan,yang saat ini masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat, gara-gara proses keberangkatan haji yang tidak wajar tersebut. Kedatangan perwakilan Kemenag Rembang tersebut, untuk memastikan mengenai kabar keberangkatan Kasrin yang menunaikan ibadah haji secara tidak wajar tersebut. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Rembang Shalehuddin mengungkapkan, pihaknya sudah mendatangi kediaman Kasrin usai Hari Raya Idul Adha kemarin. Menurutnya, dari hasil pengamatannya saat di kediaman Kasrin, kabar atau isu itu memang sulit untuk dinalar dengan akal sehat. Terlebih menurut pihak keluarga, yang mengajak naik haji Kasrin itu bukan manusia, melainkan jin. "Kami memang agak sulit mempercayai mengenai adanya kabar ini. Makanyam saya langsung mendatangi kediaman Pak Kasrin dan berbincang-bincang dengan pihak keluarga untuk mengetahui informasi lebih dalam,” ucapnya. Sementara itu, saat disinggung mengenai kedatangan jemaah haji asal Rembang, pihaknya menuturkan bahwa jemaah haji akan tiba sekitar bulan Oktober, begitupun dengan kloter 38 yang disebut bersamaan dengan keberangkatan Kasrin menunaikan haji. "Bila menurut cerita pihak keluarga, bahwa Pak Kasrin itu diantar tetangga dan kerabat pada Selasa (23/08/2016) malam, itu artinya bertepatan dengan keberangkatan kloter 38. Maka disini nantinya kloter 38 akan tiba di Asrama Haji Donohudan sekitar tanggal 4 Oktober. Nah, sedangkan kata keluarga,Pak Kasrin akan pulang pada 27 September, maka itu aneh sekali. Padahal jemaah haji Rembang rata-rata akan pulang sekitar bulan Oktober mendatang," pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar