Jumat, 29 Maret 2024

Kejar Target, Ratusan Petani Garam di Jepara Dapat Bantuan

Murianews
Sabtu, 10 September 2016 03:14:33
Murianews, Jepara – Target produksi garam di Kabupaten Jepara selama 2016 dipatok sebanyak 57.564 ton. Untuk mengejar target tersebut sekaligus meningkatkan kualitas garam Jepara, 488 petani tambak garam mendapatkan bantuan geoisolator atau plastik pelapis tambak garam dari Pemerintah Pusat. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jepara Achid Setiawan melalui Kepala Bidang Pesisir, Kelautan dan Pulau-pulau Kecil Munawarto mengatakan, bantuan diberikan melalui 35 kelompok pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar) yang mayoritas tersebar di Kecamatan Kedung Jepara. "Pemerintah pusat menggelontorkan dana sebesar Rp1,3 miliar bagi petani tambak garam di Jepara. Itu digunakan untuk geoisolator," kata Munawarto  kepada MuriaNewsCom. Menurutnya, dengan dana sebesar itu, geoisolator yang akan disediakan sebanyak 515 rol atau 95.240 meter persegi. Sedangkan untuk luas areal Pugar, kata dia, seluas 4.796.812 meter persegi yang tersebar di beberapa daerah. “Bantuan geoisolator, katanya, disesuaikan dengan luas areal lahan tambak garam petani. Dengan adanya bantuan geoisolator tersebut, diharapkan kualitas garam yang dihasilkan petani lebih baik, dibandingkan dengan sebelumnya,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, dengan geoisolator tersebut, selain produktivitasnya bisa ditingkatkan, garam yang dihasilkan juga lebih putih dibandingkan ketika pembuatannya masih mengandalkan tanah tanpa ada geoisolator. Sementara itu, salah seorang petani garam di Desa Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, Kamsani mengatakan, ia mengaku mendapatkan bantuan geoisolator dari pemerintah. Hasilnya, memang lebih baik dibanding tidak menggunakannya. Garamnya lebih putih dan dalam waktu empat hari sudah bisa dipanen. “Bantuan geoisolator yang saya terima, untuk dua petak lahan yang masing-masing berukuran 33x12 meter,” katanya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar