Murianews, Rembang – Mantan atlet panjat tebing Sujati (30) berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib masa depan para atlet yang telah habis masa prestasinya, agar bisa menjamin kehidupan para atlet tersebut.
Sujati yang kini bekerja sebagai security di SMAN 1 Kragan ini berharap agar pemerintah pusat maupun daerah bisa memberikan perhatian yang lebih serius lagi kepada para atlet maupun olahragawan saat berprestasi maupun setelah mereka tidak lagi berprestasi.
"Yang terjadi saat ini adalah seperti dalam peribahasa, 'habis manis sepah dibuang' untuk para atlet atau olahragawan. Saat berprestasi, perhatian pemerintah sangat berlebih. Begitu tidak lagi berprestasi, perhatian itu terus berkurang dan hilang," kata Sujati.
Menurut warga asal Sumber Gayam, Kecamatan Kragan, Rembang, salah satu penyebab menurunnya atau putusnya regenerasi atlet berprestasi saat ini, antara lain belum ada jaminan terhadap kehidupan atlet pada masa depan.
Dirinya, katanya, merupakan salah satu atlet yang kurang bernasib baik. Meski pernah meraih prestasi di level internasional, dirinya sempat berpindah-pindah kerja. Di antaranya di KONI Batang dan Blora untuk membina atlet panjang tebing.
“Ketika itu pemerintah daerah dari luar Rembang memberikan kesempatan dan memberikan fasilitas untuk saya. Namun, ketika saya kembali ke kampung halaman, perhatian dari pemerintah masih cukup minim,” ungkapnya.
Editor : Kholistiono