Jumat, 29 Maret 2024

Film Saridin Dibajak, Manajemen Merugi

Lismanto
Sabtu, 3 September 2016 17:50:06
Antusiasme warga Pati saat menonton film Saridin pada layar tancap di Alun-Alun Pati beberapa waktu lalu. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Film berbasis sinema ketoprak atau sineprak yang mengisahkan tokoh legendaris asal Pati, Saridin banyak dibajak, dijual di pasaran hingga diunggah di jaringan video Youtube. Hal itu membuat penjualan kaset asli yang dikeluarkan Creative Media Community (CMC) melesu. Alman Eko Darmo, sutradara film tersebut mengeluhkan kondisi pasar yang tidak sehat, sehingga membuat tim produksi belum menikmati keuntungan dari hasil penjualan kaset asli. Padahal, masyarakat diakui sangat berminat membeli kaset asli dengan harga Rp 60 ribu. Akibat kaset bajakan yang dijual di pasaran dan Youtube, masyarakat lebih memilih untuk membeli dengan harga murah atau mengakses di Youtube secara gratis. "Saat ini, baru seribu keping yang terjual. Dana yang terhimpun senilai Rp 60 juta belum mencukupi untuk memproduksi film serial selanjutnya. Bahkan, tim produksi belum menikmati hasil penjualan," kata Alman, Sabtu (03/09/2016). Di satu sisi, kata Alman, adanya pembajakan kaset, termasuk Youtube menunjukkan bahwa film tersebut sangat diminati masyarakat. Dari sisi pemasaran, hal itu diakui cukup berhasil. Namun, di sisi lain, hal tersebut diakui sangat merugikan pihak manajemen. "Awalnya, kami sangat terkejut dan resah dengan keberadaan kaset bajakan dan Youtube. Tapi, kami mencoba untuk bijak. Kalau memang ada pihak-pihak yang tidak kooperatif, membajak tanpa izin, mengupload di Youtube tanpa izin, berarti mereka bermental maling," tegas Alman. Dia sadar, kejadian tersebut menjadi bagian kelemahan manajemen dalam melempar produk ke pasar. Karena itu, CMC akan membuat sejumlah langkah untuk memasarkan produk secara sehat pada pembuatan film Saridin serial berikutnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar