Kamis, 28 Maret 2024

Proyek Jalan Lingkar Utara Mijen-Peganjaran Terhambat Pembebasan Lahan

Faisol Hadi
Selasa, 30 Agustus 2016 19:04:56
Komisi C DPRD Kudus melakukan pemantauan di lokasi pembangunan jalan lingkar Mijen-Peganjaran, Kudus. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus – Proyek jalan lingkar  utara (JLU) Mijen-Peganjaran, Kudus,terancam terputus. Karena masih ada warga menolak membebaskan lahan menggunakan sistem Konsolidasi Tanah Perkotaan (KTP). Saat ini  masih terdapat dua bidang lahan milik warga yang menolak untuk dibebaskan. Kondisi itu diakui Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga Pengairan dan ESDM Kudus, Jaswanto. Menurutnya masih ada dua bidang lahan warga sepanjang sekitar 200 meter yang masih belum bisa dibebaskan. "Sampai sekarang masih proses, sebab pemiliknya masih menolak menggunakan sistem KTP," kata Jaswanto saat komisi C melakukan sidak di jalan lingkar. Menurutnya, pengadaan lahan jalan lingkar Mijen-Peganjaran sudah dimulai sejak tahun 2002. Program itu menggunakan program KTP.  Hanya sedikit lahan warga yang terkena proyek pembangunan jalan tersebut. Tapi masih ada pemilik yang menolak lahannya dibebaskan. Plt Ketua Komisi C DPRD Kudus, Edi Kurniawan mengatakan, Pemkab Kudus dapat melakukan ganti rugi kepada masyarakat penolak pembebasan tanah  "Masalah ini harus diselesaikan dengan cepat. Kalau pemilik lahan menolak membebaskan tanahnya dengan program KTP, pemkab seharusnya bisa mengambil langkah pemberian ganti rugi," katanya. Keberadaan ruas jalan itu sangat berguna untuk memecah kemacetan, terutama di jalur Kudus-Jepara. Jika proyek pembangunan itu selesai, maka masalah macet bisa teratasi. Dari data yang ada, proyek jalan lingkar Mijen-Peganjaran menelan anggaran total hingga Rp 47,3 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari DAK sebesar Rp 15 miliar dan Bantuan Gubernur Rp 32,35 miliar. Total ruas jalan yang akan dibangun sepanjang sekitar 5 km dengan lebar jalan sekitar 7 meter. Selain untuk membangun badan jalan, anggaran tersebut juga untuk membangun dua jembatan yang dilintasi yakni jembatan Sungai Sat dan Sungai Kemudi masing-masing dianggarkan Rp 12,5 miliar. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar